Brunei Darussalam Berlakukan Hukum Rajam Bagi Para LGBTQ, Anak Sultan Malah Pernah Pesta Bareng Gay
Brunei Darussalam Berlakukan Hukum Rajam Bagi Para LGBTQ, Anak Sultan Malah Pernah Pesta Bareng Gay
GLAAD (Gay & Lesbians Alliance Agaisnst Defamation) sendiri merupakan organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang LGBTQ.
Menurut pemberitan Kompas.com, Brunei Darussalam memberlakukan aturan hukum syariah berupa rajam kepada para LGBTQ terutama pria yang berhubungan seksual dengan sesama jenis.
Kompas.com memberitakan, pemberlakuan hukum rajam ini merupakan fase kedua dan ketiga hukum syariah di negara kesultanan tersebut.
Pada fase pertama, hukum syariah yang diberlakukan masih tergolong ringan yakni sebatas denda dan hukuman untuk pelanggaran.
Contohnya, untuk perilaku tidak senonoh dan lalai ketika shalat Jumat bagi pria beragama Islam.
Undang-undang baru yang memuat hukum rajam ini mendeskripsikan bahwa para pelaku hubungan seksual sesama laki-laki terancam hukuman mati dengan cara dirajam.
Rajam sendiri pada hakikatnya adalah melempari seseorang dengan menggunakan batu, bertubi-tubi hingga orang tersebut mati.
Sementara itu, wanita yang melakukan hubungan seksual dengan wanita lain (lesbian) akan diancam hukuman maksimum 10 tahun penjara atau 40 kali pukulan menggunakan batang tebu.
Dekat dengan komunitas LGBTQ, lantas apa yang akan dilakukan oleh Pangeran Azim?
Penelusuran Grid.ID menemukan, sebuah akun Twitter atas nama HRH Prince Azim dengan nama akun @AzimBolkiah mengunggah curhatan soal kepasrahan tepat dua hari setelah hukum rajam diberlakukan.
"Jika seseorang menasihatimu dengan kasar, jangan menyelanya, tapi coba ambil hikmahnya, karena kekejaman yang ia berikan adalah sebuah bentuk kasih sayang, dan bukanlah sebuah bom waktu," tulis akun @AzimBolkiah pada Jumat (5/4/2019).
Entah siapa yang dimaksud, namun cuitan dalam bahasa Inggris tersebut menggunakan kata ganti orang ketika berupa 'him' yang merujuk pada laki-laki.
Unggahan lain akun twitter atas nama Pangeran Azim juga menuliskan soal keinginan ayahnya agar ia segera menikah dengan seorang wanita.
"Sabda Nabi Muhammad : menikah itu adalah ibadah.
"Ayahku juga sudah mulai memintaku mengakhiri masa bujang dan menikah dengan wanita yang bermoral baik," tulis Pangeran Azim.
Namun masih belum bisa dipastikan apakah akun Twitter tersebut memang benar-benar milik Pangeran Azim.
Pasalnya, akun Twitter atas nama Pangeran Azim ini tidak terverifikasi secara resmi meski menyebut dengan gamblang dirinya adalah Pangeran Brunei.