Tausiah Ustad Abdul Somad Makna Isra Mikraj, Berpikir Cerdas, Masih Adakah yang Belum Percaya?
Mana buktinya Nabi itu bisa terbang, apa memang Superman. Kalau ada yang tak percaya (dengan peristiwa Isra Mikraj), dia orang yang tak mau membaca
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM -- Umat Islam selalu memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW setiap tahun. Kegiatan biasanya beragam, yang umumnya mengajak kaum muslim memperbaiki ibadah baik hablumminallah maupun hablumminannas.
Salah satunya dengan mendengarkan ceramah agama, seperti yang dilaksanakan Masjid Assyakirin Pekan Baru, pada Isra Mikraj tahun 2018 lalu. Masjid ini mengundang Ustad Abdul Somad memberikan tausiah selama sekitar satu setengah jam.
Dikutip dari video Tafaqquh TV, official resmi dakwah UAS, banyak pesan-pesan yang disampaikan dari hikmah Isra Mikraj.
Dalam awal tausiahnya, UAS mengatakan bulan Rajab termasuk empat bulan Haram (mulia), yakni bulan Zulkaedah, Zulhijah, Muharram dan Rajab. "Allahumma bariklana fii rajab wa syakban waballighna Ramadhan, Ya Allah berikan kami berkah di bulan Rajab dan Syakban dan smapaikan kami di bulan Ramadhan, itu doanya," kata UAS.
Dikatakan, sebagian menyebut kan bahwa doa itu bersal dari hadist dhoif. "Tapi sebenarnya boleh dipakai, sepanjang untuk motivasi amal. Tak usah dipersoalkan. Jangan berkelahi gara-gara hadist dhoif," ujarnya
Apa amal yang bagus di bulan Rajab?
Mengqodho (mengganti) puasa Ramadhan tahun lalu. Inilah kesempatan di bulan ini untuk membayar puasa, khusus buat ibu-ibu yang pasti tidka penuh puasa Ramadhannya. "Sengaja aku berpuasa qodho Ramadhan yang karena Allah Taala,"
Siapa yang tak mengganti puasa Romadhan tahun lalu, maka akan kena denda satu hari dengan satu mut (beras) untuk diberikan kepada fakir miskin.
Setelah Rajab, masuk bulan Syakban, bulan yang paling banyak nabi melaksanakan puasa. Ini diketahui dari Aisyah RA. "Nabi pernah puasa bulan Syahban full, tapi tidak tiap tahun.
Di malam nisfu Syakban, niatlah bepuasa dan berdoa. Allah menerima doa, kecuali mereka yang masih syirik, menyembah selain Allah. Malam ini malam perdamaian, supaya kita masuk nisfu syakban dengan bersih dan suci".
Nah, sekarang apa makna Isra Mikraj? Bapak ibu percaya tak dengan Isra Mikraj? "Percaya, takut kalau mati tidak diurus orang," ada orang jawab begitu.
Anak muda zaman sekarang mau minta bukti, apa buktinya? "Mana buktinya Nabi itu bisa terbang, apa memang Superman. Kalau ada yang tak percaya (dengan peristiwa Isra Mikraj), dia orang yang tak mau membaca" kata UAS.
Sejarah mencatat, Nabi Sulaiman, punya tetangga di negara Sabak. Dipimpin ratu perempuan bernama Ratu Balqis. Tempatnya itu di antaara Yaman, Makkah, Palestina. Ratu Bilqis ingin berkunjung. Sulaiman mengumpulkan balatentara, kata Sulaiman, "Aku mau kasih kejutan, kursi ratu Balkis sudah duluan. Siapa yang bisa membawa kursi Balqis siapa yang bisa? "Aku sanggup," kata jin ifrit. Berapa lama kau sanggup? sebelum kau tegak dari tempat dudukmu, kursi itu sudah ada di sini.
Sulaiman berkata," Ada lagi yang lebih cepat? Assip bin Balqiah, seorang manusia menjawab, aku sanggup sekedipan mata. lebih cepat lebih baik". Jin kalah dari kemampuan manusia.
Dari kisah ini kita tahu jin sudah kalah dari manusia 3.000 tahun lalu, sebelum peristiwa isra mikraj. Maka, hari gini masih minta sama jin? Padahal jaman sulaiman jin sudah kalah.
"Hai orang pemenang nobel fisika, kimia, sanggupkah memindahkan kursi dari Yaman ke Palestina. Tidak bisa"
Maka Isra Mikraj menunjukkan manusia lemah, maka kalau kita lemah, keluar dari mulut manusia ucapan Subhanallah. Itulah ayat dalam Alquran tentang isra mikraj. "Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjdil aqsa..."