Berita Selebriti
Jadi Artis Satu satunya Lihat Bagian Intim Lucinta Luna Hasil Operasi, Ini Reaksi Berbie Kumalasari
Lucinta Luna akhirnya mengakui dirinya sebagai transgender kepada Barbie Kumalasari.Pasca Lucinta Luna memperlihatkan bagian intimnya hasil operasi
Penulis: Mochamad Krisnariansyah |
TRIBUNSUMSEL.COM -- Lucinta Luna akhirnya mengakui dirinya sebagai transgender kepada Barbie Kumalasari.
Pasca Lucinta Luna memperlihatkan bagian intimnya hasil operasi ke istri Galih Ginanjar itu.
Pengakuan tersebut diutarakan sendiri Barbie Kumalasarie dalam sebuah wawancara baru baru ini.
Terlibat dalam sebuah project pekerjaan bareng membuat Barbie Kumalasarie dekat dengan Lucinta Luna.
"Ya, udah cewek. Udah diubah perempuan, operasi. Cewek banget," ujar Kumalasari dilansir dari Grid.ID Senin (1/4/2019).
Kumalasari mengaku telah melihat sendiri alat kelamin Lucinta Luna yang sama persis dengan miliknya.
Bahkan Lucinta sendiri sempat bercerita pada Kumalasari mengenai proses operasi pergantian alat kelaminnya.
"Satu tahun sih sakitnya katanya, ya sakit banget pasti namanya diubah total sampai berbentuk cewek.
Gue aja pangling pas ngeliat gila hebat juga ya," ungkap Kumalasari.
• Terungkap, Ini Sumber Kekayaan Terbesar Nikita Willy Bisa Raup Uang Rp 1 M Perbulan
• Kisah 5 Anak Kabur dari Rumah di Lampung, Tak Tahan Ayah Sering Keluarkan Kata Kotor dan Pukuli Ibu
• Tak Main-main, Zaskia Gotik Rela Keluarkan Uang Puluhan Juta Agar Kulitnya Tetap Putih Bersinar
Karenanya, Kumalasari menilai sosok Lucinta Luna memang sudah sepenuhnya menyerupai seorang wanita.

Hanya saja masih ada satu yang tersisa dari wujud asli Lucinta Luna yang sejatinya seorang pria, yakni suaranya.
"Hebat ya manusia itu pinter bisa diubah sampe kayak cewek. Semuanya cewek semua, gak ada kenang-kenangannya," ujarnya
Terlepas dari hal pengakuan Barbie Kumalasarie tersebut, Lucinta Luna belum mengakui jika dirinya merupakan transgender.
Berbicara soal transgender, melakukan operasi kelamin ternyata memiliki efek yang mengerikan hingga bisa berujung pada kematian.
Padahal transgender adalah istilah yang dipakai untuk menyebut orang yang cara berperilaku atau berpenampilan berbeda atau tidak sesuai dengan organ intimnya.
Kata yang tepat untuk ini seharusnya adalah operasi kelamin.
Depresi setelah Operasi
Sementara itu, peneliti mengatakan bahwa banyak orang yang sangat tertekan (depresi) dan bahkan melakukan bunuh diri setelah operasi.
Peninjauan dilakukan lebih dari 100 penelitian medis internasional dari operasi kelamin oleh fasilitas intelijen penelitian Agressive Research Intelligence Facility (ARIF) University of Birmingham.
Hasilnya operasi tidak menemukan bukti ilmiah yang kuat bahwa operasi pergantian kelamin secara klinis efektif terhadap kelangsungan hidup pasiennya.
Beberapa orang menyesali perubahan organ intimnya, percaya bahwa perawatan medis yang mereka terima gagal untuk kehidupan baru yang mereka pilih.
Direktur ARIF, Chris Hyde, mengatakan, ada ketidakpastian tentang apakah mengubah organ intim seseorang adalah hal yang baik atau buruk.
"Masih ada sejumlah besar orang-orang yang menjalani operasi tetapi tetap trauma, sering sampai pada titik melakukan bunuh diri," katanya.
ARIF yang memberi saran kepada NHS di West Midlands tentang bukti perawatan kesehatan, menemukan bahwa sebagian besar penelitian medis tentang pergantian organ intim tidak dirancang dengan baik.
Dilansir dari theguardian.com, Dr Hyde menjelaskan bahwa ada tingkat ketidakpuasan yang tinggi atau bahkan bunuh diri di antara para waria setelah operasi pergantian organ intim.
Penelitian dari AS dan Belanda menunjukkan bahwa hingga seperlima pasien menyesali perubahan organ intim.
Tinjauan tahun 1998 oleh Direktorat Penelitian dan Pengembangan Eksekutif NHS menemukan bahwa percobaan bunuh diri mencapai hingga 18% yang dicatat dalam beberapa studi medis tentang kasus perubahan gender.
Selain itu ada 4 efek samping lainnya yang berbahaya bagi para pasien yang melakukan operasi kelamin dikutip dari dokterspkk.com:
1. Berkurangnya kepuasan dari hubungan seksual
Meski operasi kelamin telah dilakukan sedemikian rupa untuk membuat bentuk organ intim menyerupai aslinya, hasilnya tentu tidak akan sesempurna organ genitalnya yang asli.
Orang-orang yang melakukan operasi ini biasanya akan merasakan efek samping berupa berkurangnya kenikmatan seksual jika dibandingkan dengan sebelum mereka melakukan operasi kelamin.
2. Sakit pasca operasi
Rumitnya operasi yang harus dijalani, maka bisa dipastikan setelah operasi kelamin, pasien akan merasakan sakit yang sangat parah.
Sakit ini disebabkan luka yang belum mengering setelah operasi.
Efek samping rasa sakit ini bisa berlangsung hingga berbulan-bulan atau tahun, bahkan bisa menyebabkan pasien tidak bisa berjalan selama rasa sakitnya masih ada.
3. Terdorong untuk melakukan operasi plastik lainnya
Seseorang yang telah melakukan operasi kelamin biasanya akan lebih cenderung tertarik untuk melakukan operasi plastik lainnya.
Dia akan lebih terdorong untuk melakukan operasi plastik di wajahnya, payudaranya, ataupun bagian tubuh lainnya.
Hal ini semata-mata untuk mendapatkan penampilan yang lebih sesuai untuk gender barunya.
Walaupun banyak efek mengerikan dari operasi pergantian kelamin ini, masih banyak orang yang merasa 'terperangkap pada tubuh yang salah' tetap berani melakukan operasi ini.
4. Risiko penyakit kanker meningkat
Selain melakukan operasi kelamin, para transgender biasanya juga akan melakukan terapi hormon untuk mendukung perubahan fisik mereka.
Misalnya, para wanita transgender yang menambah hormon estrogen untuk mendukung pertumbuhan payudara dan struktur tubuh agar lebih menyerupai wanita.
Hormon estrogen ini bisa memicu penyakit kanker pada seseorang. (*)