Video
Video : Konsulat Singapura Richard Grosse Takjub Dengan Kota Palembang, Pempek Paling Enak
hanya keliling, eksplorasi saja dan kemarin bertemu dengan Wagub Sumsel berbicara soal investasi di Sumsel.Palembang kota yang cantik.
Penulis: Weni Wahyuny |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Berkesempatan datang ke Palembang, Consulat-General of the Republik of Singapura yang berkantor di Medan, Richard Grosse mengatakan sangat takjub dengan kota yang dikenal dengan Jembatan Amperanya ini.
Menurut Richard ada yang kurang jika tak menyempatkan diri untuk makan pempek, makanan khas Palembang.
"Paling enak cicip kuliner, pempeknya paling enak," katanya saat nge-vlog dengan Pemimpin Redaksi Tribun Sumsel, Hj L Weny Ramdiastuti di Gemercik Resto Palembang, Rabu (27/3/2019).
Richard yang datang bersama rekannya Vincent juga menyatakan berminat untuk keliling Palembang dalam waktu dekat. Bahkan ia menanyakan lokasi mana yang harus didatanginya saat di Palembang untuk waktu satu hari saja.
"Pertama kali kesini saat Asian Games 2018 lalu. Kesannya sangat bagus, sangat mengesankan, orangnya sangat bersahabat," terangnya.
Kedatangannya kali ini, sambung Richard untuk bertemu dengan pemerintah provinsi Sumsel yang pada Selasa (26/3) lalu bertemu langsung dengan Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya di ruangannya.
"Tujuannya hanya keliling, eksplorasi saja dan kemarin bertemu dengan Wagub Sumsel berbicara soal investasi di Sumsel. Palembang kota yang cantik, apalagi setelah Asian Games kemarin," ucapnya yang mengaku masih aktif berolahraga ini.
Sebelumnya dalam rilis Humas Pemprov Sumsel Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ir H Mawardi Yahya menerima audensi Konsulat Singapura di Medan, Richard Grosse di ruang tamu Wagub, Selasa (26/3).
Richard mengatakan dirinya sengaja melakukan audensi dengan Pemerintah Provinsi Sumsel untuk melakukan penjajakan kerjasama dalam hal investasi diberbagai bidang.
“Saya dapat informasi, Sumatera Selatan memiliki potensi Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-api. Saya sudah banyak keliling Sumatera seperti Jambi, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara dan hari ini ke Sumatera Selatan untuk melakukan eksplorasi,” tegasnya dengan bahasa Indonesia yang masih terbata-bata.
Richard berjanji apa yang telah disampaikan Wagub Ir Mawardi Yahya akan dibawanya ke Singapura untuk dijadikan bahan paparan bagi kalangan pengusaha di negera tetangga tersebut. Bahkan dia berjanji dalam waktu enam bulan kedepan akan kembali ke Palembang untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut.
“Enam bulan kedepan, kita akan kembali lagi ke sini (Palembang). Saya lihat Kawasan Tanjung Api-api memiliki potensi besar yang dapat berkompetisi dengan pelabuhan yang ada di Loksmawe Aceh,” pungkasnya.
Dikesempatan tersebut, Wagub Ir H Mawardi Yahya memaparkan sejumlah potensi kekayaan alam yang ada di Sumatera Selatan baik hasil hutan, pertanian, perkebunan dan hasil tambang.
Besarnya potensi yang ada tersebut, menurut Wagub sangat disayangkan, karena selama belum diikuti dengan keberadan pelabuhan laut yang mampu menampung kapal barang dengan kapasitas angkut besar.
“Namun kedepan Sumsel akan dapat bersaing dengan Provinsi Lampung, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Menyusul akan dibukanya pelabuhan laut di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Carat Tanjung Api-Api. Bahkan pelabuhan salah satu pelabuhan Tanjung Api-Api beberapa waktu lalu sudah diresmikan operasionalnya,” tegas Mawardi.
Pemerintah Provinsi Sumsel tegas Mawardi memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi para investor luar yang berminat menanamkan modalnya di Sumatera Selatan. Khusunya di kawasan KEK Tanjung Api-Api. Terlebih kedepan kawasan tersebut selain diproyeksikan menjadi pelabuhan Internasional juga akan dijadikan sebagai kawasan industri.
“Pemprov Sumsel membuka diri, siapapun yang mau berinvestasi. Selama itu serius akan kita akomodir. Pelabuhan yang sudah ada saat ini kapasitasnya masih terbatas dan masih membutuhkan pendalaman agar kapal dengan kapasitas besar dapat bersandar,” imbuh Wagub.
“Jika kawasan KEK Tanjung Api-Api terwujud, maka lalu lintas barang dari Sumsel dengan tujuan negara ekspor akan lebih maksimal,” tandasnya.