Penipuan Arisan Online Palembang

Melihat Rumah Mahasiswa Bandar Arisan yang Bawa Kabur Uang Rp 800 Juta, Orangtua Juga Kabur

Siti Nurliza mahasiswi perguruan tinggi negeri di Palembang tiba-tiba jadi perbincangan viral di media sosial. Siti Nurliza kini dicari oleh rekan

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: M. Syah Beni
Tribunsumsel.com/ Shinta Dwi Anggraini
Rumah Bandar Arisan yang Bawa Kabur Uang Anggota 

"Dia ini memang bandar arisan bahkan sudah besar-besar uangnya, nah masalahnya anggotanya yang sudah narik duluan tidak mau bayar lagi, bahkan saya pernah menemaninya menagih uang tersebut," ungkap warga yang tak ingin disebutkan namanya.

"Sedangkan arisan terus berjalan, jadi dia pinjem sana sini untuk nutupin yang lain dan arisan yang dia pegang ini memang banyak," tutupnya.

Rumah tempat tinggal Siti Nurliza, owner arisan di Jalan Ariodilah Palembang, Minggu (24/3/2019).  Mahasiswi ini viral di media sosial diduga membawa kabur uang arisan
Rumah tempat tinggal Siti Nurliza, owner arisan di Jalan Ariodilah Palembang, Minggu (24/3/2019). Mahasiswi ini viral di media sosial diduga membawa kabur uang arisan (Tribun Sumsel/ Tiara Anggraini)

Korban Datangi Rumah Siti

 Korban-korban arisan online Liza Shop Palembang mendatangi rumah sang owner di Jalan Ariodillah IV Trikora RT 001 Palembang, Senin (25/3/2019).

Tujuan mereka kesekian kalinya ke rumah ini adalah untuk mencari keberadaan Siti Nurliza alias Liza sang owner arisan.

Para korban sempat terlihat geram.

Bahkan sesekali terdengar omongan dari para korban yang ingin mendobrak pintu rumah pelaku dan ingin menjual barang yang ada di dalamnya.

"Sudahlah, gak usah lama disini. Kita dobrak saja pintunya, terus jual barang-barangnya. Percuma lama-lama disini,"ucap salah seorang korban.

Namun, suasana di rumah pelaku masih terlihat kondusif. Meskipun sesekali terdengar ucapan emosi para korban, namun mereka terlihat masih bisa mengontrol emosinya.

D (21) salah seorang korban yang mengalami kerugian Rp.4,5 juta, mengatakan sudah ketiga kalinya dia mendatangi rumah pelaku.

Terakhir kali mereka bisa bertemu dengan Liza di hari Kamis (21/3/2019) lalu.

"Waktu itu dia masih ada. Kami ramai-ramai kesini. Bahkan kami sempat buat surat perjanjian sama dia, lengkap pakai materai dan saksi. Tapi besoknya, di hari Jumat Liza sudah kabur,"ucapnya.

Para korban mengaku geram dengan apa yang telah diperbuat Liza.

Sebab para korban mayoritas adalah mahasiswa dan uang arisan yang mereka setor ke bandar bersumber dari orang tua mereka.

"Kami ini takut ketahuan orang tua. Uang yang ikut arisan itu adalah uang pemberian orang tua"

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved