Kecelakaan Speed Boat di Sungai Musi

Kecelakaan Speed Boat di Sungai Musi, Dishub Sumsel : Izin dan Pengawasan di Kabupaten/Kota

Speedboat itu dibawah 7 getek jadi itu izin dan pengawasaanya dibawa Kabupaten/Kota. Kalau yang dibawah pengawasan Provinsi Sumsel di atas 7 getek

Penulis: Linda Trisnawati |
IST
Kecelakaan Speed Boat di Sungai Musi. Tampak mayat korban yang dievakuasi, Senin (18/3) 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Korban tewas kecelakaan speed boat di Jalur 10 Sungai Musi bertambah jadi 7 orang.

Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Selatan, Nelson Firdaus Senin (18/3/2019) mengatakan, kecelakaan speedboat di Jalur 10 Sungai Musi merupakan speedboat yang dibawah 7 getek atau dibawah 200-400 pk.

"Speedboat itu dibawah 7 getek jadi itu izin dan pengawasaanya dibawa Kabupaten/Kota. Kalau yang dibawah pengawasan Provinsi Sumsel di atas 7 getek," ujar Nelson saat di konfirmasi, Senin (18/3/2019).

Meskipun begitu ia menyatakan belasungkawa atas insiden tersebut. Menurutnya saat ini kejadian tersebut sedang diselidiki apa penyebabnya.

Kepsek Ganjar Ingin Urus Dana Sekolah, Tewas di Kecelakaan Maut Speedboat Awet Muda Sungai Musi

Dua Jenazah Korban Kecelakaan Speed Boat Awet Muda Dibawa ke RS Bhayangkara Palembang

"Menurut informasi bahwa si sopirnya ngantuk. Namun semua itu belum bisa disimpulkan karena masih dalam penyelidikan dan ivestigasi," katanya.

Sementara itu Kabid Pelayaran Dishub Sumsel, Sudirman menambahkan, bahwa speedboat itu dapat dipastikan dibawah 6 getek. Jadi itu wewenangya Kabupaten/Kota.

"Kalau yang melalui Dishub Sumsel itu kapal yang besar-besar. Kalau dibawah 200-400 pk atau dibawah 7 getek itu Kabupaten/Kota," ungkapnya.

Ia pun mengatakan, bahwa untuk insiden ini bukan karena masalah teknis melainkan human eror atau kesalahan manusia. Informasinya yang bawa itu keneknya atau ABK.

Kronologi Kecelakaan

Tio (38 tahun), korban selamat kecelakaan speed boad 200 pk Awet Muda tujuan Karang Agung-Palembang tampak lesu saat menceritakan kronologi kecelakaaan tragis yang baru saja menimpa dirinya, Senin (18/3/2019).

Dengan wajah penuh luka, Tio mengatakan, saat kecelakaan terjadi dia duduk di kursi nomor dua sebelah kiri. Tepatnya di belakang kenek sopir speed boat.

"Saat kejadian itu saya lagi tidur. Tiba-tiba brakkk.... dengar suara keras. Terus seketika langsung terasa ada yang membentur wajah saya. Waktu buka mata, kepala saya sudah berdarah dan kapal sudah hancur,"ungkapnya.

5 Tiang PLN Patah Tertimpa Pohon Roboh, Listrik Kecamatan Nibung Mati Total Sampai Besok

4 Kabupaten di Sumsel tak Bisa UNBK, Terkendala Jaringan Telekomunikasi dan Internet

Akibat kecelakaan itu, pelipis kirinya robek serta hidung dan mulutnya mengeluarkan darah.

Namun itu dirasa Tio tidak seberapa, sebab dia melihat langsung kenek speed boat yang duduk di depannya meninggal akibat kejadian mengerikan tersebut.

"Gemetar saya, bingung mau ngambil tindakan apa. Kenek di depan saya langsung meninggal di tempat. Begitu juga sopir yang awalnya duduk di samping kenek sudah terpental di belakang. Meninggal juga,"ujarnya.

Tio menduga sopir speed boat yang terpelanting ke belakang karena membentur pohon sejenis bakau yang ditabraknya.

Tersengat Listrik Tenggelam 2 Hari Lalu, Mawan Ditemukan Meninggal di Sungai Ogan Tanjung Raja

Ferry Rotinsulu Siapkan Kiper Mental Juara Jaga Gawang Sriwijaya FC, Tetap Pertahankan Dikri Yusron

"Jadi begini posisinya, di sisi jalan ada pohon bakau yang batangnya agak melintang ke sungai."

"Jadi, speed boot kami menabrak batang pohon itu sehingga atapnya lepas. Nah, sementara sopir terpental ke belakang karena menabrak batang itu tadi,"ungkapnya.

Suasana langsung panik, speed boat sudah dalam keadaan hancur. Atap speed sudah terpisah dari badannya.

Tio lantas berusaha tenang dan berusaha menyelamatkan korban yang bisa diselamatkan.

"Iya kami yang selamat langsung bergerak menolong korban lain yang bisa selamat,"ungkapnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved