Ceramah Ustadz Abdul Somad

Ceramah Ustadz Abdul Somad: 8 Langkah Cara Mendidik Anak Zaman Now Agar Sholeh

Islam tidak pernah kehabisan cara untuk mendidik anak agar tetap survive di mana pun dan dalam kondisi apa pun.

Editor: Prawira Maulana
serambi Indonesia
Ustadz Abdul Somad atau disingkat UAS 

Tapi tidak dianjurkan memilih calon pendamping karena mengutamakan harta, keturunan atau pun kecantikannya. Sebab, kata UAS, memilih pendamping karena harta, harta akan habis.

Kemudian memilih pendamping karena keturunannya, tidak menjamin akan baik selamanya. Lalu, memilih pendamping karena cantik, kecantikan akan pudar seiring bertambahnya usia.

"Perempuan ibarat bunga, kuntum mekar, harum semerbak, tak lama layu, kemudian mati.
Pilihlah (calon pendamping) karena dia rajin baca Alquran, rajin baca Yasin, tak tinggal sholatnya. Begitu juga sebaliknya, perempuan memilih laki-laki hendaknya karena agama dan akhlaknya yang bagus," katanya.

 2. Semasa dalam kandungan, sering dibacakan Alquran

Setelah memilih pendamping dan bersatu dalam ikatan tali pernikahan, maka tuntunan selanjutnya adalah mendidik anak sejak berada di kandungan.

Kata UAS, saat mengandung anak, sering-sering baca Alquran dan perbanyak sholawat dalam berbagai kesempatan. Sebab meskipun di dalam perut, anak bisa melihat dan mendengar. Banyak banyak bersholawat.

"Sambil masak, bacalah Alquran, baca sholawat, hati akan menjadi tenang," kata UAS.

 3. Azankan setelah lahir

Menurut UAS, setelah lahir, anak sebaiknya diazankan di telinga kanan. "Ayah yang mengazankan, jangan hanpdone," katanya. Bahkan kata UAS, sunnah melakukan tahnik atau mencicipkan kurma yang sudah dikunyah.

"Minta tolong sama orang saleh, minta juga didoakan. Kurma itu juga baik karena bisa menghangatkan anak. Sebab tidak sama suhu dalam kandungan dengan ketika ia lahir. Maka kurma juga bisa menghangatkan," kata UAS.

4. Susui dua tahun berturut-turut

UAS menyebutkan, air susu ibu (ASI) sangat penting bagi anak. Selain untuk kecerdasan otak anak, mencegah osteoporosis, kebal terhadap penyakit, juga menguatkan ikatan emosional dengan ibunya.

"Kami dulu mandi berendam di sungai berjam-jam sampai biru bibir, tak ada sakit. Anak sekarang baru nengok mendung langsung bersin. Gara-gara apa minum susu sapi, susu kambing. Ngembeeek (suara kambing) aja bawaannya. Ayok kita ke masjid, mbeeek. Ayok kito ke masjid emmmoh (menirukan suara sapi). Ibu-ibu yang menyusukan anaknya insyaallah terbebas dari penyakit kanker payudara," kata UAS.

5. Diakikahkan

Setelah anak berusia tujuh hari, agama Islam menganjurkan akikah dan bersedekah, sebagai bentuk syukur kepada Allah telah dikaruniai anak. Cukur rambutnya, kasih nama yang baik-baik. Akikah dilakukan dengan memotong kambing dua ekor apabila anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved