Brandon Tarant Tembaki Jemaah Salat Jumat, Bunuh 40 Orang dan Disiarkan Live Facebook
Brandon Tarant menembaki jamaah Salat Jumat di Masjid Al Noor Selandia Baru. Sebanyak 27 orang tewas dan disiarkannya live facebook
TRIBUNSUMSEL.COM - Brandon Tarant menembaki jamaah Salat Jumat di Masjid Al Noor Selandia Baru.
Dikabarkan sampai data terakhir sebanyak 40 orang tewas dan Brandon Tarant menyiarkan kebiadabannya secara live di media sosial facebook.
Brandon Tarant itu benar-benar biadab. Tampak jamaah berlarian lalu jatuh ditembakinya. Setelah jatuh jamaah masih juga diberondong dengan tembakan.
Brandon Tarant tampak merekam aksinya dengan kamera kepala.
Dikutip dari washingtontimes.com video berdurasi 17 menit menunjukkan penyerangan diawali dari sebuah mobil.
Pada video tersebut, tampak lelaki yang dikenal dengan nama Brenton Tarrant, seorang fasis berkulit putih, mempertontonkan sejumlah senapan semi otomatis yang berada di bawah jok dan jok kursi sebelah sopir.
Selain itu juga beberapa magazine lengkap dengan pelurunya.
Pria diduga bernama Brenton Tarrant melakukan video live yang mempertontonkan upaya penyerangan terhadap sebuah masjid tersebut.
Tampak di video seperti dikutip POS-KUPANG.COM dari theaustralian.com.au, lelaki itu kemudian mengemudikan mobilnya itu.
Begitu tiba di sebuah tempat, ia menghentikan laju mobilnya, lalu lelaki yang menggunakan sarung tangan itu pun sempat menyoting wajahnya sendiri.
Tampaknya dia hanya berhenti beberapa saat. Tak jelas dia berhenti dalam rangka apa. Namun beberapa kemudian, Brenton Tarrant melajukan kembali mobilnya.
Hingga kemudian Brenton Tarrant memarkir mobilnya di samping pelataran masjid Masjid Al Noor.
Lalu Brenton Tarrant keluar dari kendaraannya, membuka bagasi mobil belakang. Mengambil sebuah senapan laras panjang lainnya.
Lalu, Brenton Tarrant berjalan menuju ke dalam area masjid, lalu senjata itu ditembakkan berulang kali dan kematian serta luka-luka di depan kamera diperlihatkan.
Berdasar laporan dari news.com.au, 27 orang tewas dalam penembakan yang terjadi di dua masjid di Kota Selandia Baru tersebut.
Polisi telah menahan empat orang setelah pria bersenjata itu menembaki jamaah ketika mereka berkumpul untuk sholat Jumat.
Polisi bersenjata dikerahkan di sekitar Masjid Al Noor di mana penembakan terjadi pada pukul 1.40 sore (waktu Selandia Baru) pada hari Jumat, dengan sekolah dan rumah sakit kota itu dikunci.
Laporan kemudian muncul dari tembakan di masjid lain di Linwood Avenue.
Pria itu, yang mengidentifikasi dirinya di Twitter sebagai Brenton Tarrant dari Australia, menyiarkan serangan mematikannya dan menyalakan kamera pada dirinya sendiri sebelum melakukan serangan.
Pria bersenjata itu mengatakan dia melakukan serangan untuk "secara langsung mengurangi tingkat imigrasi ke tanah Eropa".
Dia menggambarkan alasannya untuk serangan itu untuk “menunjukkan pada penjajah bahwa tanah kita tidak akan pernah menjadi tanah mereka, tanah air kita adalah milik kita sendiri dan bahwa, selama orang kulit putih masih hidup, mereka tidak akan pernah menaklukkan tanah kita dan mereka tidak akan pernah menaklukkan tanah kita dan mereka tidak akan pernah menaklukkan tanah ganti orang-orang kami ”.
Brenton Tarrant mengungkapkan, dia telah merencanakan serangan hingga dua tahun, dan memutuskan untuk menyerang masjid tersebut dalam tiga bulan lalu.
Dia mengatakan Selandia Baru bukan "pilihan asli untuk menyerang", tetapi menggambarkan Selandia Baru sebagai "sasaran kaya lingkungan seperti di tempat lain di Barat".
"Sebuah serangan di Selandia Baru akan memusatkan perhatian pada kebenaran serangan terhadap peradaban kita, bahwa tidak ada tempat di dunia ini aman, para penyerbu berada di semua tanah kita, bahkan di daerah-daerah terpencil di dunia tidak ada tempat lagi yang aman dan bebas dari imigrasi massal. ”
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Beredar Video Menggegerkan, Seorang Pria Brondongkan Senjata ke Sebuah Masjid saat Sholat Jumat, http://kupang.tribunnews.com/2019/03/15/beredar-video-menggegerkan-seorang-pria-brondongkan-senjata-ke-sebuah-masjid-saat-sholat-jumat?page=3.
Penulis: Bebet I Hidayat
Editor: Bebet I Hidayat
