Asfan Tegaskan Belum Ada Putusan Kerjasama dengan Gede Widiade Mantan Direktur Persija

Presiden Sriwijaya FC, Asfan Fikri Sanaf mengatakan bahwa belum ada keputusan yang diambil antara PT SOM dengan Gede Widiade.

Penulis: Weni Wahyuny | Editor: Prawira Maulana
Tribunsumsel.com
Pemilik SFC Asfan Fikri Sanaf 

Lebih lanjut Herman Deru menambahkan, pada perinsifnya SFC siap bekerjasama dengan siapapun namun dengan dua syarat yakni home base tetap di Sumatera Selatan serta nama tetap menggunakan Siwijaya.

“Dari awal saya katakan, SFC tidak boleh menjadi beban bagi pemerintah daerah. SFC siap kerjasama dengan siapa saja. Namun syaratnya jelas home base jangan pindah dari Sumatera Selatan. Dan nama Sriwijaya jagan di ganti. Kalau home base dipindahkan ke luar Sumsel. Nanti Saya di marah masyarakat,” imbuhnya.

Mantan Bupati OKU Timur dua periode ini mengakui mengelola club bola profesional tidak gampang. Berbeda dengan menanam padi yang panennya sudah jelas tiga bulan panen. Atau menanam karet, lima tahun bisa panen. Tapi untuk mengurus club bola lanjut dia dibutuhkan waktu yang lama dan tidak tau sampai kapan waktu yang dibutuhkan untuk bisa menjadi club yang nama, berprestasi ditingkat nasional dan internasional.

“Saya berharap ada tindak lanjut dari pertemuan ini. Masalah komposisi saham silahkan bicarakan dengan pak Asfan selaku Prsiden SFC,” imbuhnya.

Sementara itu Gede Widiade yang pernah mengelola Bhayangkara FC dan Persija Jakarta ini mengakui keberadaan SFC memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan, karena telah memiliki embrio serta fasilitas dan nama besar.

“Sriwijaya FC embrionya sudah ada. Pasilitas sudah tersedia, nama besar sudah ada. SFC memiliki Suporter yang besar. Club ini dapat menjadi alat menyatukan rakyat. Dan yang lebih penting selain alat pemersatu. Club tidak boleh menggerogoti keuangan pemerintah. Dan ini juga yang pernah kami terapkan di Bhayangkara FC,” tambahnya.

Gede Widiade sangat menyayangkan SFC terdegradasi ke liga 2. Dan dia berharap bisa bekerjasama dengan manajemen SFC memperbaiki keadaan tersebut.

“Kerjasama ini akan kita jajaki. Hanya saja tidak mungkin kita membeli saham seluruhnya. Karena saya juga masih menanggani klub profesional lainnya di Indonesia,” tandasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved