Biasa Tidur di Rumah Peluk Guling tapi Kenapa di Hotel Tidak Tersedia? Ini 5 Alasannya
Bagi mereka yang biasa tidur di rumah memeluk guling, tentu ada keanehan apabila tidur di hotel
TRIBUNSUMSEL.COM-Coba perhatikan setiap kali Anda menginap di hotel. Apakah melihat ada guling di tempat tidur?
Kenapa di kamar-kamar Hotel jarang sekali ada guling? Biasanya kita hanya menemukan bantal hanya untuk kepala.
Bagi mereka yang biasa tidur di rumah memeluk guling, tentu ada keanehan apabila tidur di hotel.
Bahkan ada beberapa orang yang mungkin menjadikan bantal untuk kepala sebagai guling.
Kira-kira alasannya apa ya?
• Kini Dibayar Ratusan Juta, Nella Kharisma Curhat Pernah Alami Perlakuan Ini Saat Manggung
• Tetangga Dekat Rumahpun Kena Tipu, Teganya Bandar Arisan Online Palembang yang Bawa Lari Rp 1 Miliar
Bagi orang Indonesia, guling semacam teman tidur yang wajib ada di kasur, termasuk kasur hotel sekalipun.
Guling itu nyaman untuk dipeluk juga bisa meningkatkan kualitas tidur.
Manfaat lain bisa melancarkan peredaran darah serta bikin tidur lebih sehat.
Lalu kenapa sih nggak ada guling di kamar hotel.
Ternyata ada 5 alasan kenapa di kamar Hotel tidak disediakan guling.
Dilansir dari Tribun Travel, sejarah guling di Indonesia berawal dari datangnya tentara Belanda dan Jepang.
• Menangis, Kisah Pemberian Parfum Nikita Mirzani untuk sang Ayah yang Jadi Barang Favorit
1. Kiblat hotel dunia datang dari Barat
Guling muncul ketika Belanda menjajah Indonesia beberapa ratus tahun lalu.
Tentara Belanda yang dikirim ke sini harus tinggal selama 1-3 tahun.
Mereka harus meninggalkan istri dan keluarganya di Belanda sehingga libido mereka harus tetap disalurkan.