Presiden Jokowi Resmikan Tol Lampung, Terpanjang di Indonesia dan Terminal Bandara Radin Inten II
Presiden Joko Widodo akhirnya meresmikan Tol Lampung ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Jumat, 8 Maret 2019
- Subseksi 7 Simpang susun Branti-Metro sepanjang 12,6 km
- Subseksi 8 Simpang susun Metro-Gunung Sugih sepanjang 22,5 km
- Subseksi 9 Simpang susun Gunung Sugih-Terbanggi Besar sepanjang 8,9 km
Tol menjadi jalan bebas hambatan terpanjang setelah Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang membentang 116,75 kilometer.
Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar menelan biaya investasi sebesar Rp 16,8 triliun.
Dana tersebut diperoleh dari 52 persen ekuitas melalui PMN sebesar Rp 2,217 triliun dan obligasi yang diterbitkan Hutama Karya sebesar Rp 6,5 triliun.
Sisanya 48 persen dipenuhi dengan pinjaman tujuh sindikasi perbankan, yaitu Bank Mandiri, BNI, BCA, CIMB Niaga, Maybank, Bank Permata, dan Bank ICBC sebesar Rp 8,078 triliun.
Setelah ruas Bakauheni-Terbanggi Besar diresmikan, ditargetkan dalam waktu dekat ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km dapat dikebut pengerjaannya dan selesai pada April 2019.
Sehingga pada pertengahan tahun 2019, seluruh ruas tol dari Lampung hingga Palembang dapat tersambung.
Terminal Bandara Radin Inten II
Salah satu agenda dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke Lampung adalah meresmikan terminal baru Bandara Radin Inten II, Natar, Lampung Selatan, Jumat, 8 Maret 2019.
Terminal baru itu dibangun untuk meningkatkan kapasitas hampir tiga kali lebih besar dari sebelumnya.
Terminal lama hanya mempunyai luas 3.709 meter, sedangkan terminal baru memiliki luas 9.434 meter.
Diperkirakan, terminal baru ini mampu melayani penumpang sebanyak 3,7 juta per tahunnya.
Keberadaan terminal baru bandara ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas transportasi dan meningkatkan perekonomian di daerah Lampung dan sekitarnya.
"Bandara Radin Inten II besok akan diresmikan Pak Presiden. Bandara ini dimiliki pemerintah dan sekarang dalam proses dilakukan KSP (Kerja Sama Pemanfaatan) dengan AP II," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya saat meninjau bandara tersebut, Kamis, 7 Maret 2019.