Jokowi ke Palembang
Datang ke Palembang, Jokowi Ingin Urus Harga Karet, CPO dan Infrastruktur di Sumsel
Presiden bersama rombongan mengunjungi Graha Tribun yang menjadi kantor bersama Tribun Sumsel, Sriwijaya Post dan Kompas TV.
Penulis: Wawan Perdana |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi tiba di Palembang, Jumat (8/3/2018) malam.
Presiden bersama rombongan mengunjungi Graha Tribun yang menjadi kantor bersama Tribun Sumsel, Sriwijaya Post dan Kompas TV.
Kedatangan Jokowi dan Ibu Iriana didampingi juga Gubernur Sumsel Herman Deru dan Ketua PKK Febrita Lustia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.
Ini merupakan kunjungan kedua kalinya Jokowi ke Graha Tribun di Jalan Alamsyah Ratu Prawira Negara Palembang.
• Helvanda Putri Sumsel Masuk 6 Besar Puteri Indonesia 2019, Siap Raih Mahkota
• Jokowi Kunjungan ke Palembang : Sumsel Banyak yang Akan Kita Urus
Kedatangan Jokowi dan Ibu Iriana disambut Pemimpin Redaksi Tribun Sumsel Weny Ramdiastuti, Kepala News Room Tribun Sripo Hadi Prayogo, dan Pemimpin Perusahaan Tribun Sumsel Ririen Kusumawardhani.
Malam tadi Jokowi dan Ibu Iriana masih tampak bugar. Padahal seharian menghadiri beragam kegiatan di Lampung.
Jokowi memakai kemeja putih, plester masih melekat di tangan kanannya.
"Diplester, di cakar waktu Kendari," kata Pramono Anung menjelaskan pertanyaan Weny Ramdiastuti.
"Sudah sembuh tadi di Lampung berdarah lagi," kata Jokowi menambahkan.
Menurut Jokowi, banyak hal yang akan diurus di Sumsel.
• Profil Helvanda Herman Puteri Indonesia 2019 Asal Sumatera Selatan (Sumsel), Mahasiswi IPB
• Hasil All England 2019: Ni Ketut/Rizki Kalah dari Jepang, Tonton Video Link Live Streaming TVRI
Mulai dari persoalan kesejahteraan petani karet dan petani sawit sampai pembangunan infrastruktur di Sumsel.
Ini setiap tahun jadi masalah semua negara produsen CPO dan karet.
Indonesia katanya, sudah membuat grup dengan Malaysia untuk mengatur suplai dan demand karet. Begitu juga dengan Thailand, untuk lakukan hal yang sama.
"Tapi akhir-akhir ini harga CPO sudah naik. Kemudian karet juga naik, kita ingin pastikan petani rasakan kenaikan ini. Bukan hanya pengusaha," katanya.