Cerita Khas Palembang

Cerita Mengerikan Driver Online Wanita Asal Palembang, Rekannya Mau Dirampok,'Pelaku Sudah di Mobil'

Cerita Mengerikan Driver Online Wanita Asal Palembang, Rekannya Mau Dirampok, Pelaku Sudah di Mobil

TIARA/TRIBUNSUMSEL.COM
Ermawangi, istri perwira polisi yang nyambi jadi driver taksi online. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PAELMBANG - Ermawangi (46) seorang driver mobil online dan juga anggota Bhayangkari ini cerita bagaimana ia menolak orderan dari customer yang mencurigakan.

"Pernah customer pesen, tapi ditulis mobilnya bisa mengangkut sampai 6 penumpang, saya telepon dulu dan dia bilang 6 orang penumpang itu pria semua," ceritanya. Kamis (7/3/19).

"Saya tanya dulu setelah tau saya tolak, terserah dia mau marah, justru kalu dia ngotot makin ketauan takutlah saya langsung cancel," tambahnya.

Ermawangi yang merupakan ketua dari Srikandi Online Palembang juga menjelaskan anggotanya pernah yang menerima dan hampir saja dibegal.

Cerita Istri Kanit Reskrim Pangkat AKP Jadi Driver Taksi Online, Yang Penting Urusan Rumah Selesai

Jelang Pernikahan, Irish Bella Hangout Bareng Ayah dan Adik Ammar Zoni, Kemana Sang Ibu ?

"Iya ada jadi orderan itu deket dari pos merdeka minta anter ke taman Kambang Iwak, tiga orang laki-laki semua," ceritanya lagi.

"Nah anggota kita ini belom telepon main jemput saja, langsung naik 3 cowok itu," katanya.

Setelah tiga penumpang pria naik ke dalam mobil, rekannya semakin curiga karena melihat gerak-gerik penumpang, bahkan sempat menyesal kenapa tidak mencancel orderan penumpang itu..

"Pas lagi dijalan merasa curiga dan mau cancel karena tahu saat lihat orangnya," katanya.

Tak ambil pikir panjang, rekannya itu langsung menepikan mobil.

Beruntung, si driver bisa berteriak dan meminta tolong.

Sehingga pelaku yang akan merampok melarikan diri karena diteriaki oleh driver.

"Pelakunya langsung kabur tahu diteriaki dan massa mulai berkerumun, untung rekan saya driver wanita tidak kenapa-kenapa," ungkapnya.

Erma memberikan tips kepada driver-driver yang lain untuk menolak panggilan yang mencurigakan.

"Sekarang orang jahat itu tidak liat waktu, pagi-pagi aja, pokokny telepon dulu tanya berapa orang terus tempat tujuannya jelas apa tidak," katanya.

"Jangan karena ngebut pengen kejer trip, kejer point, hingga tidak pilih-pilih customer lagi, karena keselamatan itu penting," jelasnya.

Makan Malam Tanpa Ariel Noah, Pevita Pearce Kepergok Bersama Pria Lain, Ada Bunga Citra Lestari

Asyiknya Wisata di Komplek JSC Palembang: 5 Rumah Ibadah, Arena Air dan Kandang Rusa Jadi Favorit

Nyopir Berpenampilan Elegan

Dulu orang yang berprofesi sebagai seorang sopir tidak perlu memiliki keahlian khusus kecuali bisa membawa kendaraan itu.

Selain itu bagi seorang yang berprofesi sebagai sopir juga tidak perlu memiliki penampilan yang menarik.

Tapi tidak untuk saat ini apalagi menjamurnya kendaraan yang bisa dipesan lewat online, tak jarang seorang customer mennumpai driver yang cantik, kaya dan sebagainya.

"Iya pas masuk customer bilang 'buk, nyaleg yah, katanya saya bilang enggak buk tapi doain aja hehehe," ungkpanya sambil bercanda, Kamis (07/3/19).

Saat ditanyai hal apa yang spesifik sehingga customer bisa menyebutnya seperti seseorang yang caleg, wanita yang akrab disapa Yunda ini mengatakan karena penampilannya.

"Karena gaya aku kali yah, aku begini gayanya pakai kaca mata niatnya untuk membantu penglihatan saya, tapi emang kaca mata nya yang gaya," katanya sambil memegang kaca mata, debgan bingkai putih dengn lensa berwarna cokelat gelap itu.

Selain itu ibu dari 4 anak itu juga mengenakan jilbab yang diikat kebelangkang, dengan baju gamis yang sedikit glamor, menambahkan kesan penampilan caleg selama ini dimata masyarakat.

"Iya karena itu kali, mirip gayanya sama yang di baliho-baliho, tapi enggak ah saya orang biasa kerja jadi driver cari uang buat tambahan," pungkasnya.

Istri Perwira Polisi

Banyak orang yang sudah mapan dan punya pekerja tetap tapi tetap semangat menjadi driver taksi dan ojek online. 

Contohnya, ibu bernama Ermawangi (46) ini.

Meski suaminya seorang perwira polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) ia tetap percaya diri menjadi driver taksi online. 

Tribunsumsel.com mewawancarai Ermawangi si ibu Bhayangkari Kamis (7/3) lalu. 

Suami Ermawangi bertugas di salahsatu Polres di wilayah Polda Jambi. Saat ini jabatannya adalah Kanit Reskrim.

"Iya ibu bhayangkari juga, ya tidak apa-apa kan tidak ada persyaratan istri polisi tidak boleh menjadi driver online," katanya kepada Tribunsumsel.com.

Tribunsumsel.com, berkesempatan mewawancarai sembari berkeliling menggunkan mobil yang biasa ia gunakan untuk mencari penumpang.

Saat ditanya bagaimana reaksi suami saat izin untuk bekerja sebagai driver online

Wanita yang akrab disapa Yunda ini mengungkapkan bahwa suami menerima keputusannya.

"Suami saya kan orang baik yah, bukan yang otoriter begitu jadi di izinin selagi urusan rumah dan keluarga tidak terbengkalai," jelasnya.

"Lagian saya dari muda sebelum menikah sama dia memang sudah suka trip, atau nyopir mobil lintas kota, saat saya bilang mau jadi driver online, yah suami ngerti karena saya jenuh di rumah," tambahnya.

Masih Kata Yunda,  ia selalu diingatkan tentang keselamatan apalagi musim begal karena ia perempuan yang rawan akan mendapatkan kejahatan.

"Iya selalu dibilangin sama suami, begal tidak pilih-pilih korban meskipun saya istri dari polisi, kan si begal tidak tahu, jadi saya disuruh jaga diri dan ingat ada keluarga yang nunggu dirumah," tambahnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved