Piala AFF U 22

Timnas Indonesia U-22 'Lupa Cara Mengangkat Piala' Indra Sjafri Minta Pemain Kembali ke Podium

Indonesia Juara Piala AFF : Lupa Cara Mengangkat Piala, Indra Sjafri Minta Pemain Kembali ke Podium

Penulis: Slamet Teguh Rahayu | Editor: M. Syah Beni
Kompas
Indonesia Juara - Indonesia terakhir kali menjadi juara ialah pada tahun 2013. Saat itu anak asuhan Indra Sjahfri berhasil menjuarai Piala AFF U-19 pada tahun 2013. 

Piala AFF U-22 di Kamboja mulai 17 hingga 26 Februari mendatang, adalah format kompetisi usia terbaru yang digunakan untuk edisi 2019 ini.

Sebelumnya, AFF hanya menggelar turnamen untuk kelompok usia senior, U-19 dan U-16.

Dan turnamen di Kamboja ini diperuntunkkan untuk para pemain U-23 alias di bawah 23 tahun dan bukan minimal 22 tahun.

Pertama dan terakhir turnamen ini dihelat di Thailand pada 2005 dengan tuan rumah jadi juaranya setelah mengalahkan Singapura dengan skor 3-0.

Setelahnya, Piala AFF U-23 tak pernah lagi digelar dan nyaris digelar pada 2011 di Indonesia, namun akhirnya batal.

Fakta-Fakta Timnas U-22 Indonesia Menjadi Juara Piala AFF U-22 2019 : Hanya Dijadikan Ajang Ujicoba

2. Tiga Negara “Kalah Sebelum Perang”

Awalnya 11 negara Asia Tenggara akan ikut. Tapi pada prosesnya, tiga negara memutuskan mundur yakni Brunei Darussalam, Laos, dan Singapura.

Mundurnya tiga negara tersebut ditengarai karena mepetnya jadwal turnamen dengan kualifikasi Pra Piala Asia-23 2020 yang diadakan Maret mendatang.

Indonesia yang dilatih Indra Sjafri masuk Grup B bersama tuan rumah Kamboja, Myanmar, dan Malaysia. Sementara Grup A berisikan juara bertahan Thailand, Vietnam, Filipina dan Timor Leste.

Meski ada tiga negara yang mundur dan turnamen, AFF tak kehabisan akal untuk mencari sponsor untuk perhelatan ini.

AFF telah menjalin kerjasama dengan produsen elektronik asal Korea Selatan, LG, yang akan menjadi title sponsor turnamen Piala AFF U-22.

3. Tidak Masuk Kalender FIFA, Tiga Pemain Tak Dapat Perkuat Timnas U-22 Indonesia

Meski dipandang turnamen bergengsi antarkelompok umur di Asia Tenggara, nyatanya Piala AFF U-22 tidak masuk kalender FIFA.

Imbasnya, klub di luar negara tempat bermain punggawa timnas tidak memiliki kewajiban melepas pemain, apalagi saat kompetisi lokal masih berjalan.

Hal itu pula yang dirasakan timnas Indonesia U-22. Tiga punggawa andalan timnas yang ada di posisi penyerang, yakni pemain naturalisasi Ezra Walian, Egy Maulana Vikri dan Saddil Ramdani tidak disertakan ke dalam skuat Garuda Muda.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved