Berita Palembang

13 Kali Selundupkan Sabu ke Jabar, Aksi Nova Terhenti di Palembang dengan Barang Bukti 5.9 kg Sabu

Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel, menangkap tujuh kurir narkoba jaringan Jawa Barat dengan barang bukti (BB) 5.9 kg sabu

Penulis: M. Ardiansyah |
Tribun Sumsel/ M Ardiansyah
Barang bukti narkoba jenis sabu seberat 5.9 kg dan para tersangka saat diamankan di Mapolda Sumsel, Jumat (22/2/2019). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel, menangkap tujuh kurir narkoba jaringan Jawa Barat dengan barang bukti (BB) 5.9 kg sabu.

Sabu-sabu itu rencananya yang akan dibawa ke Jabar melalui jalur udara.

Jaringan ini bekerja dengan cara memecah menjadi dua kelompok yang membawa sabu seberat 10 kg.

Sabu seberat 5.9 kg dibawa tersangka Eka Chandra Hidayatullah (23 tahun), Rizki (27 tahun), Ribut Haryanto (49 tahun), Nova Nuryana (25 tahun), Asep Erik Mulyana (30 tahun), Diki Purnama (20 tahun) dan Dedek Enjang (25 tahun).

BREAKING NEWS, Petugas Temukan 2 Kilogram Sabu di Tempat Sampah Toilet Bandara SMB II

Video : Satu Unit Mobil Minibus Habis Dilalap Si Jago Merah

Sedangkan, paket sabu seberat 4.1 kg dibawa Darman (32) dengan tujuan Kendari Sulawesi Tenggara.

Darman sudah ditangkap di Bandara Kendari dengan barang bukti 4,1 kg setelah Ditresnarkoba Polda Sumsel langsung berkoordinasi dengan Polda Sultra.

"Saya sudah 13 kali, dengan upah Rp 20 juta. Biasanya selalu lolos, dari Medan ke Bali, Aceh ke Jabar, bisa lolos, apesnya di Palembang."

"Kami disuruh seseorang mengambil barang di Palembang," ujar Nova saat diamankan di Polda Sumsel, Jumat (22/2/2019).

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara didampingi Dir Resnarkoba Polda Sumsel Kombes Pol Farman menuturkan, modus jaringan Jabar ini sama seperti modus yang dipakai jaringan Letto dengan jalur udara.

Piala Gubernur Sumsel 2019 Digelar 31 Maret 2019, Pertandingan Digelar di Kabupaten/ Kota

1 Maret 2019 Free Bagasi Maskapai Sriwijaya Air tak Lagi 20 Kilogram, Ini Ketentuannya

Mereka bisa lewat bandara dengan memalsukan KTP yang mereka buat sendiri.

"Mereka menyelundupkan sabu di selangkangan. Saat di bandara, petugas Avsec curiga dengan jalan dari Eka Chandra Hidayatullah yang mengengkak."

"Ketika dibawa ke toilet, tersangka ini berupaya untuk membuang barang bukti 593 gram sabu. Dari situ, pihak bandara berkoordinasi dengan kami dan dilakukan pengembangan," ujarnya.

Dari pengamanan Eka, polisi melakukan pengembangan.

Eka sempat mengecilkan polisi untuk menunjukan teman-temannya.

Setelah diperiksa secara detil, ternyata satu orang sudah berhasil terbang ke Kendari.

Pemkab Musirawas Siapkan 1.000 Sambungan Air Bersih Murah Warga tak Mampu, Ini Syaratnya

Labfor Palembang Beberkan Kendala Pengungkapan Kasus Bidan Desa Diperkosa di Pemulutan

Dari situlah, dilakukan koordinasi dan akhirnya Darman ditangkap saat turun dari atas pesawat di Kendari.

Pengembangan kembali dilakukan untuk menangkap enam orang lainnya yang masih berada di wilayah Sumsel.

Eka mengaku, bila keempat temannya sudah berangkat dari Stasiun.

Dari situ, dilakukan pengejaran dan di stasiun besar Kertapati ditangkap Nova Nuryana, Asep Erik Mulyana, Diki Purnama dan Dedek Enjang.

Jadwal Semifinal Piala AFF U-22 : Timnas U-22 Indonesia vs Vietnam dan Kamboja vs Thailand

Istri Sah Eko Hendro Sebut Uang yang Diberi ke Bella Luna Rp 2 Miliar Adalah Tabungan Anak

Tim lain, melakukan pengejaran terhadap dua tersangka lainnya yang ternyata menggunakan travel menuju ke Lampung.

Saat tiba di wilayah OKI, Rizki dan Ribut Haryanto tertangkap.

"Ini masih masuk jaringan Letto dan modus yang digunakan sama. Dengan menggunakan KTP palsu, mereka bisa masuk ke bandara dengan membawa narkoba yang disimpang diselangkangan."

"Kami juga sangat berterima kasih dengan pihak Avsec dan Lanud yang telah membantu terungkapnya jaringan ini," pungkas Zulkarnain.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved