Truk Pengangkut Trafo Seberat 78 Ton Tidak Bisa Masuk Lokasi Pembangunan GI di Muratara

Truk pengangkut Trafo Gardu Induk (GI) milik PT PLN (Persero) seberat 78 ton terpaksa diistirahatkan di depan Rumah Makan Surya

Editor: Prawira Maulana
FARLIN/TRIBUNSUMSEL.COM
Mobil truck pengangkut Trafo GI masih terparkir di depan Rumah Makan Surya, Desa Simpang Nibung, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara karena belum bisa masuk ke lokasi pembangunan GI. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com Farlin Addian

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Truk pengangkut Trafo Gardu Induk (GI) milik PT PLN (Persero) seberat 78 ton terpaksa diistirahatkan di depan Rumah Makan Surya, Desa Simpang Nibung, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Mobil itu tak bisa masuk karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan.

Trafo seberat 78 ton itu ditempatkan di Desa Lubuk Rumbai Baru, Kecamatan Rupit tepatnya dilokasi GI yang saat ini sedang dibangun.

Karena jalan menuju lokasi pembangunan GI masih tanah merah yang panjangnya sekitar 100 meter dari simpang jalan poros Desa Lubuk Rumbai Baru, Kecamatan Rupit.

Menurut, Nazarudin seorang Supervisor Pusat Manajemen Proyek (Pusmanpro) alasan belum diangkutnya trafo tersebut ke lokasi pembangunan GI karena kondisi jalan kurang mendukung untuk dilewati.

"Kita belum bisa membawa trafo itu masuk lokasi GI karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan mengingat beban seberat 78 ton tidak mungkin menempuh jalan yang masih tanah merah," katanya.

Memang trafo ini tiba di Kabupaten Muratara sudah beberapa hari lalu dan sengaja diistirahatkan disana karena masih mencari solusi supaya trafo tersebut bisa masuk lokasi GI tanpa kendala apapun.

Nazarudin berharap adanya bantuan atau solusi dari pemerintah maupun masyarakat untuk mengangkut trafo ke lokasi GI yang saat ini sedang dibangun di Desa Lubuk Rumbai Baru.

Sementara itu, Wakil Bupati Muratara, H Devi Suhartoni mengatakan dirinya sudah mengetahui truk pengangkut trafo menuju lokasi GI terhenti di Desa Simpang Nibung.

Pasalnya mobil tersebut tidak bisa masuk ke lokasi pembangunan GI karena kondisi jalan masih tanah merah sehingga walaupun tanahnya kering tetap saja jika ditempuh mobil bermuatan berat akan rusak bahkan mobil bisa nyakut.

"Kami masih mencari solusi agar bisa masuk, kita juga berharap masyarakat ikut berpartisipasi untuk mempermudah trafo tersebut masuk kelokasi GI, jangan sampai menggangu mereka," katanya.

Menurutnya, kemungkinan jalan ini akan dilakukan pengerasan atau ditumpuk dengan koral menggunakan alat khusus.

Mobil truck pengangkut Trafo GI masih terparkir di depan Rumah Makan Surya, Desa Simpang Nibung, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara karena belum bisa masuk ke lokasi pembangunan GI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved