Fenomena Alam
Bukan Gerhana Bulan, Malam ini Pukul 22.53 WIB Terjadi Super Snow Moon atau Bulan Purnama
Hari ini, 19 Februari akan terjadi fenomena alam Purnama Perige atau Bulan Purnama. Bulan purnama adalah peristiwa ketika Matahari, Bumi, dan Bulan
Pasalnya, pasang surut permukaan air laut, erat kaitannya dengan pergerakan bulan.
Karena itu, pihaknya mengimbau, agar masyarakat, terutama yang tinggal di kawasan pesisir dan kepulauan, agar mewaspadai naiknya permukaan air laut ini. Termasuk bagi wisatawan maupun lalu lintas pelayaran lainnya.
"Bulan purnama perige in adalah jarak terdekat bulan dengan bumi dan Bisa diamati hampir sepanjang malam dari mana saja, dengan syarat cuaca cerah," jelas Tekad Sumardi.
Menurutnya, perige adalah peristiwa astronomi biasa, pengaruhnya hanya terhadap pasang surut dan tinggi gelombang.
Tetapi ini yang harus diwaspadai oleh masyarakat. Karena itu himbauan BMKG untuk masyarakat Berau, agar tetap melakukan aktivitas seperti biasa, hanya waspada terhadap air pasang yang lebih tinggi dari biasanya," paparnya.
Sebelumnya, fenomena ini sempat menyebabkan sebagian tempat wisata di Pulau Derawan, digenangi air akibat luapan air laut. Air laut naik ke darat, sekitar 30 meter dari bibir pantai, namun tidak sampai menimbulkan kerusakan.
BMKG Berau memprediksi, saat fenomena ini terjadi, gelombang laut mencapai 1 hingga 2 meter. Kondisi ini dapat mengancam keselamatan transportasi air, terutama nelayan tradisional yang menggunakan perahu kecil.
Termasuk transportasi wisatawan yang bisanya menggunakan speed boat berkapasitas 4 sampai 6 orang.
Beberapa hari lalu, seorang nelayan Filipina, hanyut hingga ke Kecamatan Bidukbiduk, karena terkena badai saat melaut di oerairan Filipina. Sebelumnya, nelayan asal Kampung Tanjung Batu, sempat dinyatakan hilang akibat cuaca buruk, namun nelayan tersebut berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
Karena itu, BMKG Berau, mengimbau masyarakat, terutama nelayan dan wisatawan yang beraktivitas di wilayah perairan agar mewaspadai fenomena ini.
Namun terlepas dari dampak yang ditimbulkan dari fenomena ini, Sumardi mengajak masyarakat untuk menikmati fenomena astronomi ini. Pasalnya, penampakan bulan jauh lebih besar dari biasanya. ]
Alhamdulillah kita bisa menikmati supermoon, karena diperkirakan bulan lebih besar 10 sampai 14 persen dari biasanya," imbuh Sumardi.