Dunia Balap Indonesia Berduka, Pebalap Terbaik yang Dimiliki Indonesia Meninggal Karena Ditusuk OTD
Dunia Balap Indonesia Berduka, Pebalap Terbaik yang Dimiliki Indonesia Meninggal Karena Ditusuk OTD
Dunia Balap Indonesia Berduka, Pebalap Terbaik yang Dimiliki Indonesia Meninggal Karena Ditusuk OTD
TRIBUNSUMSEL.COM - Kabar duka datang dari pebalap terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, M Zaki, setelah tewas karena ditikam orang.
Pebalap terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, yakni M Zaki, meninggal dunia pada Jumat (15/2/2019) setelah mendapatkan tusukan dari orang tak dikenal.
Kejadian tragis yang menimpa M Zaki itu berawal saat dirinya menyetting moto.
• BREAKING NEWS: Pesawat Lion Air JT-714 Dikabarkan Tergelincir di Bandara Supadio Pontianak
M Zaki kabarnya hampir berserempetan dengan orang lain ketika sedang menyetting motor.
Kejadian itu pun membuat orang tak dikenal sepertinya tersulut emosi hingga akhirnya mengejar M Zaki.
Tak disangka, orang tersebut kemudian menusukkan pisau ke arah Zaki.

Dilansir BolaStylo.com dari Motorplus Online, Zaki adalah pebalap berbakat yang cukup diperhitungkan karena teknik dan kemampuannya.
Pebalap yang memiliki nama lengkap Muhamad Hasyim Zaky Adill itu mulai menekuni dunia balap sejak kelas 1 SMP.
Pria kelahiran Bondowoso, Jawa Timur itu pernah mencoba balapan meskipun tidak memiliki klub alias sebagai pebalap privater.
Teknik dan kemampuan Zaki sebagai pendatang baru dalam dunia balap rupanya kian meningkat tajam.
Bahkan, pemuda berusia 23 tahun itu mendapatkan julukan pebalap 'rada gila' pada awal kariernya karena keberaniannya dan tekad pantang menyerah.
• Berkarir Dari 1991 di PSSI Hingga Ditetapkan Tersangka, ini Profil dan Perjalanan Karir Joko Driyono
Namun demikian, Zaki melewati perjalanan kariernya sebagai pebalap dengan penuh berbagai macam rintangan.
Zaki yang pernah menjadi pebalap privater dan belum bergabung dengan tim Tri Jaya Bandung sebelumnya harus mengumpulkan uang sedikit demi sedikit agar bisa mengikuti perlombaan.
Bahkan, Zaki pernah mengumpulkan uang receh yang disumbangkan rekan-rekannya sampai menjual barang miliknya sendiri.