Update Tragedi Kemang Manis: Jenazah Febrianto Tiba di RS Bhayangkara, Polisi Tunggu Keluarga

Usai dievakuasi dari Sungai Musi tepatnya di Perairan Lais Pulau Salah Nama, jenazah Febrianto tiba di RS Bhayangkara Palembang, Selasa (12/2/2019).

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Prawira Maulana
M ARDIANSYAH/TRIBUNSUMSEL.COM
Petugas Kamar Mayat RS Bhayangkara ketika membawa jenazah Febrianto menuju ke ruang evakuasi, Selasa (12/2/2019). 

Febrianto merupakan warga Jalan Sepakat No 101 RT 02 RW 01 Kelurahan Kemang Manis Kecamata IB 2 Palembang.

Febrianto yang melompat dari jembatan Ogan.

Harapkan Ayah Selamat

Sehari sebelumnya Tribunsumsel.com mewawancarai Nabila.

Nabila (15) bakal memaafkan ayahnya meski telah membunuh ibunya.

Nabila merupakan anak sulung pasangan Febrianto alias Ebit (38) dan Linda Fitria (38). Linda dibunuh oleh Ebit dan kemudian Ebit melompat dari Jembatan Ogan ke Sungai Ogan, Minggu (11/2). Sampai kini nasib Ebit belum diketahui.

Meskipun tindakan ayahnya diluar batas, namun Nabila sendiri mengaku saat ini begitu khawatir dengan keadaan ayahnya.

Dari kabar yang beredar Ebit diduga terjun dari jembatan Ogan kertapati usai menusuk istrinya.

"Biar bagaimana pun dia ayah saya. Ayah juga selama ini baik sama kami. Cuma mungkin kalau lagi dalam pengaruh narkoba saja yang suka marah-marah,"ujarnya

"Jujur saya masih nunggu kabar dari ayah, saya harapnya ayah ditemukan dalam keadaan hidup. Semoga saja ayah tidak benar-benar melompat,"tambahnya. 


Kejadian tersebut terjadi di rumah kontrakan mereka di Kemang Manis, Jalan Sepakat Kecamatan Ilir Barat 2 Palembang.

Saat Tribunsumsel.com mendatangi rumah sang nenek yang letaknya bersebelahan dengan kontrakan tempat tinggal orang tuanya, gadis kelas X SMA ini mengaku begitu terpukul dengan keadaan keluarganya saat ini.

"Tidak menyangka kalau ayah sampai bisa berbuat seperti itu," ucap Nabila dengan mata yang berkaca-kaca menahan tangis, Senin (11/2/2019).

Menurutnya, gelagat mencurigakan dari sang ayah mulai terlihat sejak akhir bulan Januari lalu.

Ayahnya terkadang bersikap baik, namun terkadang juga bersikap tempramental tanpa alasan yang jelas.

"Tidak tahu, kenapa seperti itu. Kadang-kadang baik, contohnya sudah beberapa minggu ini ngajak kami sholat berjamaah, biasanya tidak seperti itu,"ujarnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved