Ini 6 Kesalahan Terbesar Google Maps, Buat Truk Masuk Jurang di Bali Hingga Sebuah Rumah Dirobohkan!

6 Kesalahan Terbesar Google Maps, Buat Truk Masuk Jurang di Bali Hingga Sebuah Rumah Dirobohkan!

Instagram
google map ketemu bapak 

Masalahnya menjadi begitu rumit dan mereka harus memasang tanda jalan untuk memperingatkan orang-orang mengenai kesalahan itu.

  1. Grand Canyon

Saat ingin mengunjungi Grand Canyon, Amber Vanhecke yang berusia 24 tahun menggunakan Google Maps untuk memandu jalannya.

Sayangnya, Googla Maps membawanya ke jalan yang salah dan membuatnya terdampar ketika mobilnya kehabisan bensin.

Saat itu, ponselnya tidak berfungsi karena tidak ada sinyal dan makanan serta air minumnya mulai menipis. Amber mengira dia akan segera mati.

Baca Juga : Google Maps Temukan Pesawat Misterius di Hutan Negara Kamboja, Diduga MH370 Malaysia

  1. Christ the Redeemer

Turis Argentina, Natalia Lorena Cappetti, suaminya dan pasangan lain menggunakan Google Maps untuk mengunjungi patung Christ the Redeemer yang terkenal di Rio de Janeiro.

Sebaliknya, Google Maps membawa mereka ke Morro dos Prazeres yang merupakan salah satu daerah kumuh yang paling berbahaya.

Ketika mereka melakukan perjalanan ke daerah tersebut, mereka menghadapi tembakan berat dan Natalia ditembak di bagian belakang.

Pada saat pelaporan, dia dalam kondisi serius dan harus menjalani operasi.

  1. Rowlett, Texas

Pada tahun 2016, Lindsay Diaz berhenti di depan rumahnya dan menemukan sebuah kejutan bahwa rumahnya telah dihancurkan.

Perusahaan Billy L Nabors Demolition ternyata telah merobohkan rumahnya karena kesalahan.

Mereka mengklaim telah menggunakan daftar yang salah di Google Maps.

Baca Juga : Via Google Maps Bisa Pantau Ganjil Genap, Begini Loh Caranya

  1. Perbatasan Kosta Rika-Nikaragua
Pada tahun 2010, Google Maps menarik perbatasan Kosta Rika-Nikaragua.

Hal itu membuat pasukan Nikaragua menyeberang ke perbatasan, mencopot bendera Kosta Rika dan memasang bendera milik Nikaragua.

Sengketa menjadi begitu panas, sehingga Dewan Keamanan PBB dan Organisasi Negara-negara Amerika harus ikut campur.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved