Enam Tahap Memulai Usaha di Tahun Babi Agar Menghasilkan Cuan (Untung)

Banyak yang sukses lho, setelah nekad berbisnis tentu dengan jurus-jurus yang sudah disiapkan. Sebut saja, Nadim Anwar Makarim yang membangun Go-jek

Penulis: Lisma Noviani |
tribunjakarta.com
Ilustrasi tahun babi tanah 

Alasannya, agar si pemilik usaha mau untuk turun tangan menjalankan bisnis secara berkelanjutan. "Usahakan membuka usaha yang sesuai dengan passion agar si pemilik tidak bosan mengembangkan bisnisnya dalam waktu yang lama," katanya.

2. Menyusun analisis usaha

Setelah memutuskan jenis usaha yang akan ditekun, tiba waktunya menentukan target pasar. Caranya, buatlah analisa segmen konsumen seperti apa yang paling menguntungkan, misalnya kalangan menengah ke bawah atau menengah ke atas.

Lalu susul dengan membuat daftar kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap produk yang akan ditawarkan. Untuk mendapatkan data yang akurat, sebaiknya Anda bertanya kepada teman-teman terdekat.

Ratna Paramitha, Pemilik Mita Jewelary, mencontohkan data pasar dapat dikumpulkan lewat observasi lapangan, misalnya dengan mengamati karakter pembeli di toko yang menjajakan produk sejenis.

Jangan lupa menuliskan semua daftar dalam catatan agar tidak ada yang terlewat. Jadikan daftar dalam agenda tersebut untuk menciptakan produk yang pas dengan kebutuhan konsumen.

3. Siapkan modal

Bila ini adalah bisnis pertama, ada baiknya Anda menggunakan modal usaha dari hasil tabungan pribadi atau patungan dengan teman demi mengurangi resiko.

"Saat usaha masih awal belum bisa diprediksikan bakal langsung untung atau tidak, jadi lebih baik hindari utang bank untuk mengurangi beban pikiran," kata Sarita.Ingat, hitung dengan cermat, ya, sebelum benar-benar menggunakan modal pinjaman.

4. Tentukan tim produksi

Agar bisnis bisa berjalan lancar dibutuhkan tim untuk memenuhi seluruh permintaan konsumen. Masalahnya, mau menggunakan tim produksi sendiri atau out source?

Rizal menyebutkan tim produksi dapat disesuaikan dengan sektor bisnis yang dipilih dan modal usaha. Ambil contoh, usaha jus buah lebih baik mencari karyawan dan diberikan pelatihan sesuai dengan standart operasional production (SOP).

5. Tentukan media promosi

Sebagai awal, promosi tidak wajib dibuat secara besar-besaran. Lebih baik buat promosi sesuai target konsumen.

Misalnya, untuk konsumen milenial (usia 20 tahun- 35 tahun) dapat menggunakan media sosial seperti Instagram untuk memperkenalkan produk dan jasa yang ditawarkan.

Sumber: Kontan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved