Berita Palembang
Pekerja dan Mahasiswa di Palembang Mulai Jadikan LRT Alat Transportasi Utama
Light Rail Transit mulai dijadikan alat akomodasi transportasi utama untuk membantu kegiatan masyarakat sehari-hari
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Light Rail Transit (LRT) mulai dijadikan alat akomodasi transportasi utama untuk membantu kegiatan masyarakat sehari-hari.
Masyarakat sudah menjadikan transportasi yang beroperasi sejak Juli 2018 ini sebagai gaya hidup.
Hal itu terlihat dari jumlah penumpang LRT sejak operasional hingga awal Febuari 2019 sudah mencapai 1.081.868 penumpang.
Pantauan Tribunsumsel.com, Minggu (3/2/19) di Stasiun Punti Kayu, beberapa masyarakat tampak antre untuk membeli tiket.
Ada beberapa pula yang sudah memiliki kartu uang elektronik langsung menemui petugas untuk menepelkan kartu agar bisa masuk.
• Pergi ke Bandara SMB II Palembang Lebih Hemat Pakai LRT Dibanding Taksi Online dan Taksi Argo
• Gubernur Sumsel Herman Deru Lega dan Berterima Kasih Pemerintah Pusat Tetap Subsidi LRT
Emi Agustini (24 tahun) yang merupakan pengajar tempat kursus bahasa Inggris di Palembang mengatakan, ia menggunakan LRT sebagai transportasi utamanya sejak pertama kali beroperasi hingga kini.
"Iya dari awal, dan semenjak stasiun Punti Kayu ini jadi, dari tempat kerja aku cuma jalan sedikit udah naik tunggu sampai stasiun DJKA, turun minta jemput keluarga sampai sana," ungkapnya.
"Terus jam pemberangkatan kereta LRT nya juga cukup sesuai sama jam kerjanya aku baik pagi atau sore seperti saat pulang, jadi bisa santai, yang pastinya aman dan terhindar dari macet," tambahnya.
Hal yang sama juga terlihat di stasiun Bumi Sriwijaya yang memang tempat ini juga merupakan salah satu pusat perbelanjaan, bahkan penumpang yang turun atau pun naik lebih ramai.
Rizal Sirajuddin (22 tahun), seorang mahasiswa di perguruan tinggi swasta di Palembang ini juga mengungkapkan kenyamanan saat berada di dalam LRT.
• April 2019 Jalan Tol Pematang Panggang-Kayuagung (PPKA) Bisa Dilintasi
• DPC PDI Perjuangan Muba Targetkan 12 Kursi Legislatif DPRD Muba
"Kalau awal-awal mungkin iya ribet karena stasiun atau tempat pemberhentiannya jauh dari rumah, atau jauh dari tempat yang dituju, jadi lebih pilih naik kendaraan pribadi kan," ungkapnya.
"Tapi dipikir-pikir naik LRT banyak dapat enaknya, pertama aman, nyaman tidak panas-panasan, tidak sulit cari parkir, dan melewati macet yang setiap hari ada aja yang bikin macet, apa lagi ujan," lanjutnya.
Masih kata Rizal, bila jadwal yang diberikan oleh LRT juga pas, sehingga ia sudah bisa menyesuaikan akan naik kereta yang berangkat jam berapa.
"Iya kan di Instagramnya sampe aku save, jadi aku tau kalau mau pergi jam berapa biar gak terlalu lama nunggu, dan kalau pulang seperti ini ini kereta terakhir," tambahnya.
• Yayasan Sosial Pendidikan Pusri (YSPP) Bagikan Beasiswa untuk 600 Siswa SMP dan SMA
• Lowongan Kerja PT Pos Indonesia (Persero) Penempatan Palembang, Persyaratan Minimal SMA
Hal yang sama juga di sampaikan oleh Bambang Pratama seorang Karyawan Swasta di Palembang.