Pembunuhan Mahasiswi di Muara Enim
Melihat Kontrakan dan Keseharian Fatmi Rohanayanti di Palembang, Mahasiswi Korban Pembunuhan
Mimi diketahui mahasiswi semester 3 angkatan 2017 fakultas Syariah, program studi S1 Hukum Keluarga Islam di UIN Raden Fatah Palembang
Penulis: Shinta Dwi Anggraini |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Fatmi Rohanayanti (20 tahun), mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang jadi korban pembunuhan sadis, Kamis (31/1/2019).
Fatmi yang biasa disapa Mimi ditemukan tewas di kebun karet dusun IV Desa Menanti Kecamatan Kelekar, Kabupaten Muaraenim.
Mimi diketahui mahasiswi semester 3 angkatan 2017 fakultas Syariah, program studi S1 Hukum Keluarga Islam di UIN Raden Fatah Palembang.
Selama di kota Palembang, Fatmi tinggal bedeng kontrakan di Jalan Pahlawan Gang Nasional Kecamatan Kemuning, Kota Palembang.
Tribunsumsel.com menyambangi bedeng kontrakan tempat Mimi tinggal di Palembang, Jum'at (1/2/2019).

Bedeng kontrakan bercat merah muda yang dihuni Mimi semasa hidup terlihat begitu sepi.
Pengurus kontrakan, Nadia (45 tahun) mengatakan, di bedeng kontrakan empat pintu dengan masing-masing kamar berukuruan 3,5 x 10,5 meter tersebut, Mimi tinggal bersama empat teman perempuannya di bedeng paling ujung, sejak Agustus 2018 lalu.
Tampak pintu depan kontrakan Fatmi dikunci dengan gembok.
Kontrakan tersebut, rencananya di kontrak Fatmi bersama teman-temannya selama satu tahun.
"Iya benar, dia (Fatmi) sama teman-temannya tinggal disini, mereka berlima tinggalnya. Kalau tidak salah semuanya satu dusun. Jadi tinggal sama-sama di sini,"ujarnya.
Nadia mengatakan, kontrakan tersebut sudah hampir satu bulan ini kosong karena seluruh penghuninya termasuk Fatmi sedang pulang kampung di masa libur semester kuliah ini.

Nadia mengetahui kabar Fatwi jadi korban pembunuhan dari pesan singkat Via WhatsApp dari salah satu teman kontrakan Fatmi tadi pagi.
"Benar-benar terkejut saya, rasanya seperti tidak percaya. Gimana ya, sampai sekarang saja saya masih merinding nggak percaya kalau hal buruk itu terjadi sama dia,"ujarnya.
"Apalagi, kalau lagi mau kuliah biasanya dia (Fatmi) nitip kunci sama saya. Jadi sulit untuk percaya kalau dia sudah tidak ada lagi,"tambahnya.
Menurutnya, dalam kesehariannya Fatmi dikenal sebagai pribadi yang baik dan ramah.
Nadia mengatakan, Fatmi berparas cantik dan berkulit putih.
Selain itu, Fatmi juga selalu menuruti hal-hal yang menjadi peraturan di kontrakan yang dikelolanya.
• Kumpulan Ucapan Selamat Pagi Islami, Romantis, Motivasi, Cocok Untuk WhatsApp, Instagram, Facebook
• Daftar Transfer Pemain Lengkap Liga Inggris di Musim Dingin Hingga Jumat (1/2), Chelsea Paling Boros
"Dia (Fatmi) tidak pernah bawa cowok ke bedeng, tidak pernah pulang malam, memang tidak neko-neko. Biarpun dia juga cantik ditambah lagi kulitnya putih, tapi tidak pernah banyak tingkah aneh-aneh atau banyak tingkah anaknya,"ujarnya.
Nadia berharap, kasus pembunuhan Fatmi segera terungkap dan pelaku bisa segera mendapat hukuman yang setimpal.
"Ya kalau bisa cepat dituntaskan, kasihan dia (Fatmi) sampai seperti itu. Harus ada keadilan bagi pihak keluarga,"ujarnya.
Rektor Kirim Utusan ke Rumah Korban
Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof Sirozi berbela sungkawa atas meninggalnya Fatmi Rohanayanti yang tewas dibunuh dengan sadis.
"Innalilahi wa Inna ilaihi roojiun. Saya baru tahu sekarang. Terima kasih infonya. Kami usahakan ada perwakilan dosen dan mahasiswa yang takziyah ke rumah duka.
Dan kami dari UIN Raden Fatah Palembang turut berbela sungkawa sebesar-besarnya dan berharap pelaku secepatnya ditemukan dan ditangkap," ujarnya.
Staf Humas UIN Raden Fatah Palembang, Kemas Ari saat dihubungi Tribun membenarkan bahwa Fatmi Rohanayanti merupakan mahasiswi aktif di UIN Raden Fatah Palembang.
"Setelah kami cari infonya di Pusat Teknologi Pangkalan Data (PUSTIPD) UIN Raden Fatah Palembang bahwa memang benar almarhum adalah mahasiswi kami, tercatat almarhum ini semester 3 angkatan 2017," jelasnya, Kamis (31/1/2019).
Diketahui pula almarhum Fatmi Rohanayanti ini mahasiswi aktif di Fakultas Syariah, program studi S1 Hukum Keluarga Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.
• Mimi Sempat Upload Foto Bersama, Firasat Teman Kos Mahasiswi UIN yang Dibunuh dan Diperkosa
• Keluarga Mahasiswi UIN Raden Fatah Korban Pembunuhan Minta Pelaku Dihukum Mati, Nyawa Balas Nyawa
Ditambahkan Kepala IT dan Pangkalan Data UIN RF Palembang, Fahruddin, almarhum ini kelahiran Desa Menanti, 16 November 1999.
"Menurut data yang ada di kami, almarhum anak dari pasangan Umar Nani dan Hirowati. Kedua orangtua alm ini bekerja sebagai petani," tambahnya.