Ini Tanggapan Bupati Muaraenim Atas Pembunuhan Mimi) Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang
Tanggapan Bupati Muaraenim Atas Pembunuhan Fatmi Rohanayanti (Mimi) Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang
Penulis: Ika Anggraeni | Editor: Prawira Maulana
Ini Tanggapan Bupati Muaraenim Atas Pembunuhan Fatmi Rohanayanti (Mimi) Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Ika Anggraeni
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM- Bupati Muaraenim Ir H Ahmad Yani bersimpati atas kejadian perampokan disertai pembunuhan dan pemerkosaan yang menimpa Fatmi Rohanayanti Binti Hirowati (20) warga Dusun IV Desa Menanti Kecamatan Kelekar Kabupaten Muaraenim.
"Kita turut prihatin dan berduka cita yang sedalam-dalamnya atas peristiwa yang menimpah warga Desa Menanti tersebut apalagi kondisinya saat ditemukan sangat tragis, kita juga berharap semoga pelakunya cepat tertangkap," ujar Bupati Muaraenim, Ir H Ahmad Yani, Jumat (1/2/2019).
Dikatakan Yani, ia belum bisa berkomentar banyak terkait kasus tersebut karena belum diketahui modus pelaku sebenarnya.
"Kita belum tahu modusnya seperti apa, apakah murni niat pelaku untuk melakukan curanmor atau murni karena dilandasi niat untuk pemerkosaan," ungkapnya.
• Mimi Sempat Upload Foto Bersama, Firasat Teman Kos Mahasiswi UIN yang Dibunuh dan Diperkosa
• Melihat Kontrakan dan Keseharian Fatmi Rohanayanti di Palembang, Mahasiswi Korban Pembunuhan
Dikatakannya apabila niat pelaku memang ingin melakukan perampokan sepeda motor terhadap korban hal itu berarti dilandasi oleh himpitan perekonomian.
" Namun jika itu murni karena mau memperkosa korban itu berarti adanya penggeseran moral atau akhlak, nah ini yang berbahaya, namun terlebih apapum modus pelaku, kita sebagai pemerintah daerah akan menugaskan dinas PPPA Kabupaten Muaraenim bersama PKK untuk gencar mensosialisasikan penguatan akhlak dan budi pekerti serta penguatan agama di masyarakat dan dimulai dari keluarga," katanya.
Ketua TP PKK Kabupaten Muaraenim, Ir Hj Sumarni menambahkan.
“Penguatan budi perkerti, agama dan moral saat penting ditanamkan kembali saat ini, pola asuh anak dan remaja juga harus lebih diperhatikan, menginggat kriminalitas cukup tinggi terjadi belakangan ini," katanya.
Untuk itu lanjutnya pihaknya selaku TP PKK Kabupaten Muaraenim saat ini sedang gencar-gencarnya untuk bertindak melakukan sosialisasi penguatan dalam keluarga.
"Kita tidak hanya fokus pada pencegahan terhadap penyalagunaan narkoba saja, tapi juga terkait pada kenakalan remaja, waspada human trafficking dan tindak kriminalitas lainnya," katanya.
Selain itu pihaknya juga menghimbau seluruh kepala desa dan juga TP PKK di desa-desa untuk mengaktifkan karang taruna.
" Anggaran karang taruna itukan ada, jadi kami juga minta kepala desa untuk banyak-banyak melibatkan karang taruna dalam berbagai kegiatan termasuk jika ada anak yang putus sekolah, saya juga telah menyampaikan bahwa saat ini kita sedang giat-giatnya untuk pengembangan potensi pariwisata, nah karang taruna harus melihat peluang ini, bagaimana caranya agar kegiatan yang dilakukan dapat menghasilkan dan menjadi pendapatan,dan ini sudah dilakukan salah satunya di Lubai sudah di lakukan," katanya.
Sebelumnya,