Ryoichi Mita Mantan Samurai yang Memilih Menjadi Penerjemah Alquran, Kisahnya Berawal Dari Ini
Ryoichi Mita Mantan Samurai yang Memilih Menjadi Penerjemah Alquran, Kisahnya Berawal Dari Ini
Ryoichi Mita Mantan Samurai yang Memilih Menjadi Penerjemah Alquran, Kisahnya Berawal Dari Ini
TRIBUNSUMSEL.COM - Salah satu hal yang identik dengan Jepang adalah Samurai.
Samurai merupakan perwira militer kelas elit pada masa praindustri di Jepang.
Biasanya, Samurai bekerja untuk majikan atau tuan tanah yang disebut dengan Daimyo.
Sedangkan Samurai yang tidak memiliki majikan disebut dengan Ronin.
Tapi, bagaimana jika Samurai adalah seorang penerjemah Al Quran?
• Promo Baru Telkomsel Gratis Kuota Hingga 2 GB, Begini Cara Mendapatkannya Sampai 28 Februari
• Profil Cut Syifa, Mantan Artis Cilik yang Siap Menjadi Ratu Sinetron, Perjalanan Karir dan Asmara
Dikenal sebagai negara dengan agama Shinto, pemeluk agama Islam di Jepang memang masih sangat sedikit.
Memeluk islam di Jepang sama dengan menjadi kaum minoritas.
Hal inilah yang dialami oleh Ryoichi Umar atau yang juga dikenal sebagai Haji Umar Ryoichi Mita.
Ryoichi Mita lahir pada 19 Desember 1892 di kota Chofu, Yamaguchi, Jepang.
Ia dilahirkan di lingkungan keluarga Samurai yang ada di Prefektur Yamaguchi.
Setelah lulus dari Yamaguchi Commercial College pada Maret 1916, Mita pergi ke Tiongkok untuk belajar bahasa Mandarin.
Di sana, Mita berhubungan dengan beberapa Muslim Tiongkok dan menyukai cara hidup mereka yang tidak ia temukan di Jepang.
Pada 1920, Mita menulis sebuah artikel "Islam in China" di sebuah majalah terkenal di Jepang.
