Kenalan dengan Amanah Cavenati, Atlet Cantik Blasteran Palembang-Italia Target Harumkan Sumsel
Kemunculan Amanah menyita perhatian publik pecinta olahraga air saat turun dalam ajang Festival Akuatik Indonesia 2017 di Palembang lalu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Atlet muda loncat indah asal Sumatera Selatan (Sumsel), Amanah Cavenati yang masih berusia 12 tahun menjadi satu diantaran banyak bibit atlet potensial Indonesia untuk mengharumkan nama bangsa.
Amanah yang usianya terbilang muda menjadi atlet loncat indah terbaik milik Sumsel dengan sederet prestasi yang dihasilkan.
Kemunculan Amanah menyita perhatian publik pecinta olahraga air saat turun dalam ajang Festival Akuatik Indonesia 2017 di Palembang lalu.
Amanah yang saat itu masih duduk di kelas 4 SD berhasil menjadi juara 2 dalam kelas kelompok umur D.
Di tahun 2018, deretan medali baik ajang nasional maupun internasional diraihnya.
• Paket Data Internet Murah Kartu As dan Simpati 10 GB Cuma Rp 50 ribu Hingga Paket Murah 37 GB
• Jasa Pernikahan Adat Jawa di Palembang Sumsel, Ini Tarif Rias (Makeup), Sewa Pakaian, Alamatnya
Misalnya pada ajang Indonesia Open Aquatic Championship 1-9 Desember 2018 kemarin, Amanah mendapat juara 2 individu papan 3 meter KUC putri dan juara 3 papan 1 meter.
Kemudian pada festival akuatik di Surabaya Amanah juga meraih medali perunggu.
Raihan terbaik Amanah saat ikut dalam ajang Malaysia Invitational Age Group Championship 2018 - Diving 5-8 April 2018, meraih emas.
"Saya belum puas dengan hasil yang dicapai, karena memang ingin menjadi yang terbaik di Indonesia," kata Amanah gadis cilik kelahiran Novara Italia 29 Mei 2006 ini.
• 3 Cara Download (Unduh) Lagu MP3 Karna Su Sayang Dian Sorowea Lengkap dengan Kunci Gitar
• 2.800 Pekerja Anak Terdata di Sumsel, BPJS Ketenagakerjaan Pastikan Tidak Ada Jadi Peserta
Amanah gadis blasteran Italia-Palembang ini mengaku sangat bangga dengan raihan medali emas yang didapatnya pada ajang internasional.
Menatap tahun 2019, ajang terdekat ada di April. Dimana bakal ada event kejuaraan nasional. Bahkan dirinya juga mempersiapkan untuk ikut dalam Pra-PON 2020.
"Kalau lolos Pra-PON insya Allah ingin dapat emas, dan kedepannya bisa masuk timnas Indonesia di SEA Games ataupun Asian Games," jelasnya.
Sejauh ini dirinya telah mempersiapkan latihan khusus untuk menyambut event di 2019 ini. Bahkan tidak ada kata libur dari latihan demi memaksimalkan kemampuan dalam bertanding nanti.
"Berdoa dan ibadah selain latihan kuncinya, saya juga meminta dukungan dari KONI, Pemerintah dan pengurus Cabor," ungkapnya.
Saat ini dia mengakui ada kendala dalam melakukan latihan seperti fasilitas akuatik di Jakabaring yang dinilai kurang baik.
Selain itu air kolam yang hijau serta tidak adanya lampu penerangan membuat latihan harus berakhir cepat.
• Penampilan Aurel Hermansyah dengan Hijab dan Make Up Natural, Ria Ricis Sampai Bilang Begini
• Temukan Foto Terakhir dengan Dylan Sahara, 20 Menit sebelum Tsunami, Ini Ungkapan Ifan Seventeen
"Saya berharap pemerintah maupun KONI bisa memperhatikan kendala itu, takutnya kalau tidak ada tempat latihan kemampuan saya hilang," jelasnya.
Ibu Amanah Giovanna Cavenati, Lia Yuth Marzuki berpesan agar anaknya tak cepat puas.
Diakui kesuksesan sang anak tak terlepas lewat peran penting kedua pelatihnya yaitu Eri dan Adi yang sukses mengembleng anaknya dari yang biasa saja menjadi luar biasa.
Sang ibu pun menekankan anaknya agar lebih giat lagi berlatih agar dapat tetap eksis di kancah internasional bahkan olimpiade.
"Kesuksesan ini berkat didikan keras dari pelatihnya, karena tanpa mereka Amanah tidak bisa mendapatkan kemampuan seperti sekarang.
Kendati demikian, Amanah juga tak melupakan tugasnya sebagai pelajar. Di sekolah dasar Patra Mandiri, Amanah selalu masuk tiga besar di kelas.
• Mischa Chandrawinata Angkat Bicara Soal Isu Kedekatannya dengan Gisella Anastasia: Gue Juga Bingung
• Masih Suka Langgar Lalu Lintas di Palembang? Nanti Bakal Dipantau Pakai CCTV dan Sistem ETLE
"Tidak ada paksaan, karena memang anaknya senang olahraga ini jadi sebagai orangtua kita mengikuti saja," ungkapnya.
Pelatih loncat indah Sumsel, Adi mengakui dalam 2019 ini ada ajang kejuaraan nasional dan Pra-PON pertama kali diikuti. Persiapan latihan terus dilakukan agar bisa meraih yang terbaik demi nama Sumsel.
"Untuk Pra-PON sekitar 7 atlet putra dan putri kita siapkan M Ridho, Veril, Suhardi, M Rizky, Ikhsan, Nurani dan Amanah, untuk turun di berbagai nomor, salah satunya nomor bergengsi, sejauh ini kita lakukan latihan kering," ungkapnya.
"Untuk porsi latihan, seperti trampolin atau di tempat kering. Ya keluhan atlet seperti air kolam hijau juga pengaruh, kemudian lampu venue tidak ada membuat waktu latihan berkurang," katanya.