Berita Palembang

Deretan Pelaku Kejahatan yang Rasakan Perintah 'Sikat' Kapolda Sumsel, Ada yang Tewas di Tempat

Nama Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara belakangan semakin dielukan warga Sumsel.

Penulis: M Syah Beni | Editor: M. Syah Beni
Tribun Sumsel/ M Ardiansyah
Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Nama Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara belakangan semakin dielukan warga Sumsel.

Puncaknya saat Kapolda Sumsel memaafkan driver ojek online yang menabraknya saat bersepeda.

Padahal, karena insiden itu Kapolda Sumsel harus mengalami patah tulang.

Tak hanya memaafkan pelaku, Kapolda Sumsel bahkan memberikan tali kasih kepada pelaku penabraknya.

Namun jangan anggap Kapolda Sumsel tak bisa tegas.

Terutama kepada pelaku kejahatan.

Awalnya Kapolda Sumsel akan memberi ultimatum untuk pelaku kejahatan yang buron agar segera menyerahkan diri.

Jika ultimatum itu tak didengar, akan keluar perintah 'sikat' dari mulutnya.

Perintah ini ternyata cukup membuat pelaku kejahatan gemetaran.

Besoknya bisa jadi pelaku kejahatan langsung menyerahkan diri.

Berikut Tribunsumsel.com rangkum pelaku kejahatan yang merasakan tindakan tegas Kapolda Sumsel

1. Hengki dan Poniman Ditembak Mati - Perampokan dan Pembunuhan Driver Gocar

Hengki Pelaku perampokan disertai pembunuhan terhadap sopir Gocar Tri Widiyantoro yang sempat menjadi buronan polisi ditembak mati polisi.

Hengki yang diketahui bersembunyi di Brebes, Jawa Tengah berupaya kabur ketika akan ditangkap.

Hengki yang terkena tembakan petugas, berupaya dibawa ke rumah saki untuk mendapatkan pertolongan.

Namun, ketika di perjalanan Hengki menghembuskan nafas terakhir.

Hengki Sulaiman
Hengki Sulaiman ()

Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain ketika konfirmasi menjelaskan, bila pelaku perampokan diserta pembunuhan yakni Hengki tewas ketika akan dibawa ke rumah sakit, setelah ditembak anggota karena berupaya kabur ketika akan di tangkap.

"Anggota mengejarnya sampai ke Brebes Jateng. Tertangkap sekitar pukul 13.00 dan berupaya melawan dan akan kabur, sehingga harus dilakukan tindakan tegas," ujar jenderal bintang dua ini, Rabu (11/4/2018) lalu.

Sebelum Hengki, satu pelaku telah lebih dulu ditembak mati polisi yaitu Poniman.

Poniman juga melakukan perlawanan saat ditangkap.

Sesuai instruksi Kapolda Sumsel untuk melakukan tindakan tembak di tempat bagi pelaku kejahatan yang membahayakan.

2. Tyas Dryantama - Pelaku Pembunuhan Driver Gocar

Tyas Dryantama merupakan rekan dari Hengki, pelaku pembunuhan driver gocar Tri Widiyantoro 

Diketahui Tyas merupakan mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) jurusan Ekonomi Pembangunan.

Berdasarkan informasi yang Tribunsumsel.com terima, Tyas menyerahkan diri atas saran dari keluarganya.

Keluarga khawatir Tyas akan bernasib seperti Poniman dan Hengki yang tewas ditembak polisi.

Buronan
Buronan (IST)

Sebelumnya dua pelaku pembunuh Tri Widiyantoro Bayu Irmansyah dan Poniman telah ditangkap.

Poniman bahkan harus tewas ditembak karena melawan saat ditangkap.

Bayu ditembak dikedua kakinya.

Satu pelaku lagi bernama Hengki masih dilakukan pencarian.

Saat rilis, Sabtu (31/3/2018) Kapolda Sumsel, Irjen Zulkarnain Adinegara bahkan mengancam jika pelaku melawan akan ditembak mati dan sebaiknya segera menyerahkan diri

3. Tiga Pelaku Langsung Menyerahkan Diri - Pembunuhan Driver Gocar Sofyan

Ini adalah peristiwa kejahatan November 2018 lalu.

Sofyan, driver taksi online ditemukan tewas seusai dirampok oleh penumpangnya sendiri.

Peringatan Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara akan megejar hidup atau mati tiga buronan pelaku pembunuh sopir Grabcar Sofyan membuat ketakutan Franata Ariwibowo alias Fran (16).

Keluarganya menyerahkan Fran ke Mapolsek Karang Dapo, Musirawas Utara, Kamis (15/11) pukul 17.00 WIB.

Tiga jam kemudian, satu tersangka lagi yang menyerahkan diri ke Polsek Karang Dapo, yakni Acundra alias Acun (21), warga Dusun V, Desa Kertasari, Kecamatan Karang Dapo.

FAW (Kanan) saat dihadirkan dalam jumpa pers pengungkapan kasus pembunuhan Sofyan, driver grab car taksi online Palembang.
FAW (Kanan) saat dihadirkan dalam jumpa pers pengungkapan kasus pembunuhan Sofyan, driver grab car taksi online Palembang. (YOHANES TRI NUGROHO/TRIBUNSUMSEL.COM)

Kasubdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel AKBP Yoga Baskara mengatakan, satu pelaku yang menyerahkan diri tersebut berinisial FR, (warga Dusun II, Desa Kertasari, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Muratara.

"Tadi diserahkan oleh keluarganya ke polisi, sekarang masih dikembangkan," kata Yoga.

Yoga mengungkapkan, hasil pemeriksaan sementara, FR diketahui adalah pelaku yang mencekik Sofyan hingga tewas.

4. Bambang Tewas Ditembak - Pelaku Perampokan Driver Taksi Online Aji 

Korban Aji dibunuh dengan cara leher dijerat dan sekujur tubuh korban ditusuk menggunakan obeng.

Ketiga palaku Yogi, Willi, dan Bambang sengaja memesan taksol dan meminta dijemput di JM Sukarami Palembang.

Korban Aji ditemukan masyarakat di Kecamatan Babat Toman Kabupaten Muba, Kamis (14/6/2018) lalu.

Korban ditemukan dengan penuh luka tusuk di kepala, leher dan tubuh yang hanya mengenakan celana dalam.

Korban ditemukan oleh masyarakat sekitar tersangkut di bawah jembatan Sungai Musi yang menghubungkan antara Kelurahan Mangun jaya dengan Desa Pangkalan Jaya Kecamatan Babat Toman.

Dalam kurun waktu 2 x 24 jam, tiga pelaku perampokan disertai pembunuhan, dibekuk petugas Jatanras Subdit III Ditreskrimum Polda Sumsel.

Bambang tewas ditembak polisi
Bambang tewas ditembak polisi ()

Ketiga pelaku yakni Bambang (25), Yogi (20), dan Willi(17).

Bahkan pelaku atas nama Bambang tewas ditembak petugas saat proses penangkapan.

5. Asri - Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Inah Antimurti

Kasus ini tak kala heboh.

Inah Antimurti ditemukan tewas dibakar di atas spring bed.

Empat pelaku telah ditangkap.

Empat tersangka pembakar Inah Antimurti yang ditangkap Polda Sumsel, Rabu (23/1/2019)
Empat tersangka pembakar Inah Antimurti yang ditangkap Polda Sumsel, Rabu (23/1/2019) (Tribun Sumsel/ M Ardiansyah)

Otak kejahatan, Asri masih melarikan diri.

Tak mau kecolongan, Kapolda Sumsel langsung mengeluarkan perintah 'Sikat' kepada Asri.

Perintah ini mungkin diketahui oleh Asri.

Takut ditembak mati, ia pun menyerahkan diri ke Polda Sumsel.

Asri
Asri (IST)
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved