Berita Viral
Kelakuan Oknum Ojol Go-Food Lakukan Order Fiktif, Pemilik Usaha di Palembang Terancam Bangkrut
Selain menawarkan jasa ojek online, Go-Jek pun juga menghadirkan berbagai layanan menarik lainnya, salah satunya Go-Food
TRIBUNSUMSEL.COM-Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan Go-Jek?
Ini adalah perusahaan yang menyediakan layananantar-jemput sepeda motor berbasis online.
Selain menawarkan jasa ojek online, Go-Jek pun juga menghadirkan berbagai layanan menarik lainnya, salah satunya Go-Food.
• Harga Paket Data Internet Murah Telkomsel Ada Kode Paket Murah Kartu Simpati, Cek di Sini
• BREAKING NEWS, Didi Warga Tanjung Sakti Lahat Bacok Istrinya yang Lagi Tidur Sampai Tewas
Dengan cara daftar yang simpel dan sistem biaya bagi hasil yang menarik, Go-Food bisa menjadi solusi untuk memasarkan produk makanan Anda kepada konsumen secara luas.

Dikutip dari situs resminya, Go-Food merupakan layanan pesan antar-makan yang diklaim terbesar di dunia di luar China, yang telah bekerja sama dengan 125 ribu merchant di berbagai kota di Indonesia.
Terdapat lebih dari 125 ribu restoran yang telah menjadi partner layanan ini dan resmi bekerja sama dengan Go-Food.
Pilihan bergabung dalam aplikasi pesan antar makanan Go-Food secara cuma-cuma dikatakan menguntungkan bagi pemilik warung atau restoran.
Namun baru-baru ini muncul pengakuan mengejutkan dari seorang pemilik warung di Palembang yang diharuskan membayar tagihan belasan juta rupiah.
Dikutip dari akun Instagram @ojekonlineplg, Rabu (23/1/2019) pemilik warung burgert time bidar, dalam postingan ini mengaku usahanya terancam bangkrut karena harus membayar tagihan sebesar Rp 18.193.555.
Menurut pengakuan tersebut, pemilik warung burgert time bidar keberatan harus membayar tagihan sebegitu besar.
Ia menilai tagihan Rp 18.193.555 yang harus dibayarkannya ini akibat permainan tidak jujur driver gojek alias membuat pesanan fiktif.
Dia pun meminta driver yang sering melakukan cara ini demi mendapatkan pundi-pundi uang untuk berhenti karena ini secara tak langsung mengancam usaha dan para karyawan di tempat usahanya.
Berikut postingan selengkapnya:
Pagi ini ada email masuk perihal tagihan saya dari pihak GOFOOD ke outlet @burgertime.co
Alangkah kagetnya saya melihat tagihan sebesar 18jtan..
Alhamdulillah kl memang tagihan sebesar itu,artinya omzet kami dari GOFOOD sekitar 90jtan.
Tp sialnya saya,ternyata 90% dari tagihan itu adalah ORDERAN FIKTIF.
Iya..ORDERAN FIKTIF yg mana ga ada transaksi yg masuk di outlet kami sebesar itu.
Please ABANG GOJEK-GOFOOD..
Abang tau resiko saya atas apa yg abang lakukan...???? TAU KAN...????
PASTI TAU DONG BANG..
JANGAN PURA² LAH BANG.. Saya hrs membayar sejumlah uang yg sbnrnya bkn kewajiban saya hrs membayarnya,krn semua atas permainan PICIKMU dgn ORDERAN FIKTIFMU yg merugikan kami.
Saya hrs membayar sebesar 16jtaan dari hasil ORDERAN FIKTIFMU ABANG GOJEK-GOFOOD.
Saya ga peduli ABANG melakukan pola hidup HALAL HARAM HANTAM..!!!
Tp paling tdk jgn merugikan org lain..apalagi kl saya sampai hrs TUTUP USAHA saya krn saya hrs membayar sejumlah uang yg besar yg seharusnya bisa saya kelola utk usaha saya,utk gaji karyawan,utk bayar sewa dll.. PLEASE ABANG GOJEK-GOFOOD...
Hentikan permainan kotormu yg merugikan itu..!!! Kepada pihak gofood,saya mohon bantuannya atas apa yg terjadi,krn saya ga mungkin utk membayar sejumlah ORDERAN FIKTIF itu.
Saya bayar,artinya saya bisa tutup usaha saya,ga saya bayar artinya pihak GOFOOD tutup outlet saya di aplikasi GOJEK.
ITU PILIHAN SAYA.. Semua saya pasrahkan kepada ALLAH SWT.
Insya Allah diberikan jalan terbaik utk kejadian ini.
PLEASE SHARE or REPOST...
PLEASE SHARE or REPOST...
PLEASE SHARE or REPOST...
Sebanyak²nya jika curhatan saya ini terjadi sama rekan² jg atau yg setuju dgn curhatan saya.
SKIP aja jika curhatan saya ga bermanfaat utk rekan².
SUKSES SELALU UTK KITA SEMUA,AAMIIN.. Note :
Infonya da sekitar 40% merchan GOFOOD mengalami hal yg sama.