Artis Film Preman Pensiun Sempat Tak Kuat Baca Prolog, Teringat Didi Petet

Artis Film Preman Pensiun Sempat Tak Kuat Baca Prolog, Teringat Didi Petet

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Aktor dan aktris film Preman Pensiun Tya Arifin, Soraya Rasyid dan Andra Manihot berkunjung ke Graha Tribun Sumsel di Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara Palembang, Selasa (22/11/2019).

Kedatangan pemeran Kinanti, Imas dan Didik dalam film Preman Pensiun tersebut, disambut langsung oleh rekan-rekan redaksi Tribun Sumsel dan Sriwijaya Post.

Preman Pensiun sebelumnya adalah sinetron favorit masyarakat tanah air yang diperankan oleh artis ternama seperti Almarhum Dedi Petet, Epy Kusnandar dan artis lainnya, dan kini diangkat menjadi sebuah film layar lebar.

Di sela kunjungannya, Tya menjelaskan tentu ada yang berbeda saat melakukan proses syuting dengan sudah tiadanya Kang Bahar yang diperankan oleh Almarhum Dedi Petet.

"Jadi saat syuting sinetron aku berperan sebagai Kinanti anak bungsu dari om Dedi Petet yang banyak adegan berdialog sama dia, dan pasti itu kita ngerasa pasti syuting kali ini beda banget," ungkapnya.

Tya juga mengatakan saat pembacaan pertama big reading dengan semua pemain untuk project film ini merasa berat dan sedih karena terkenang proses project yang telah lalu.

"Pas pertama baca prolog gitu kan kaya aduh gak kuat karena kalimatnya emang memerankan karakter tapi yang kita sampaikan itu, kayak memang itu mewakili perasaan kita," katanya.

"Ini juga film kita persembahkan kita dedikasi untuk beliau, supaya disana dia bangga senang, bahagia pokoknya semua,"

Masih kata Tya aktor senior Dedi Petet merupakan sosok yang supel, humble, humoris dan baik.

"Jadi aku tu sering nanya masalah akting, akting aku bagaimana, jelek apa enggak apa yang harus diubah, tapi dia jawabnya 'pokoknya akting itu harus dari hati," kenangnya.

Trailer Film Preman Pensiun telah dirilis pada 22 Desember 2018 lalu.

Film yang dibintangi Epy Kusnandar dkk ini akan tayang perdana 17 Januari 2018

Trailer film yang diangkat dari kesuksesan serial Preman Pensiun yang tayang di televisi ini memperlihatkan cuplikan sepenggal film.

Dilansir Tribunsumsel.com dari akun youtube MNCP Movie pada unggahan video trailer Film Preman Pensiun (2019) bisnis Muslihat mengalami masalah.

Dalam video tersebut, memperlihatkan sebuah adegan yang mana ceritanya kang Mus dan beberapa anak buahnya mengalami penurunan usaha dan bisnis mereka masing-masing.

• Download MP3 Lagu Seventeen Kemarin, Diciptakan 2 Tahun Lalu, Viral Seusai Tsunami Banten

Adapun timbul masalah baru anak Kang Mus tumbuh beranjak remaja sudah mengenal cinta.

"Setelah tiga tahun, bisnis kecimpring Muslihat yang sudah pensiun sebagai preman, mengalami masalah.

Penjualannya mulai menurun. Muslihat juga menghadapi masalah baru saat Safira, anak perempuan satu-satunya, sudah tumbuh remaja dan mulai didatangi lelaki.

Masalah lebih besar kemudian muncul, ketika ada masalah di antara mantan anak buahnya.

"Setiap pertanyaan harus terjawab di kamu. Setiap persoalan harus selesai di kamu." - Kang Bahar (Alm. Didi Petet)"

Sinopsis Film Preman Pensiun yakni Gobang kembali ke Bandung, mengundang teman-temannya, para mantan preman untuk bertemu kembali.

Mereka yang diundang adalah Ujang, Murad, Pipit, Cecep, Bohim, Mang Uu, Dikdik dan Joni.

Dikdik kemudian tidak jadi datang karena masalah dengan istrinya.

Dalam pertemuan yang disebut “reuni kecil-kecilan” itu, Gobang meminta bantuan teman-temannya untuk melakukan penyelidikan, siapa pelaku pembantaian terhadap adik iparnya hingga tewas.

Pelaku pembantaian kemudian diketahui adalah Darman dan kawan-kawan yang hanya sebagai orang suruhan.

Dalang di balik kejadian itu ternyata teman mereka sendiri, sesama bekas anak buah Muslihat (Epy Kusnandar) yang sebenarnya juga sudah pensiun.

Muslihat mencoba mencegah terjadinya perang saudara, tapi Gobang sudah terlanjur datang dengan membawa dendam, “darah dibayar darah, nyawa dibayar nyawa.”.

Penasaran bagaimana cerita selanjutnya?

Saksikan Film Preman Pensiun akan tayang 17 Januari 2019 di Bioskop kesayangan anda.