Ahok Bebas
Penyambutan Khusus Untuk Ahok di Hari Kebebasan Keluar Penjara, Ini Kata Basuri Tjahaya Purnama
Basuki Tjahaya Purnama (BTP) alias Ahok bakal bebas 4 hari lagi, tepatnya 24 Januari 2019
Penyambutan Khusus Untuk Ahok di Hari Kebebasan Keluar Penjara, Ini Kata Basuri Tjahaya Purnama
TRIBUNSUMSEL.COM - Basuki Tjahaya Purnama (BTP) alias Ahok bakal bebas 4 hari lagi, tepatnya 24 Januari 2019.
Pihak keluarga mengaku tak ada penyambutan khusus untuk Ahok.
Basuri Tjahaya Purnama, adik Basuki mengungkapkan pihak keluarga tak ada penyambutan khusus untuk kakaknya.
"Tidak ada penyambutan khusus, biarlah abang pulang ke rumahnya," kata Basuri saat berkunjung ke Redaksi Bangka Pos, Senin (21/1/2019).
• Raffi Ahmad Serius Bakal Hijrah? Takut Harta Kekayaan Hanya Sementara, Ucapan Ini Jadi Pertanda
Sebagaimana diketahui Ahok akan bebas dari masa tahanannya. Ia bakal bebas pada 24 Januari 2019.
Beberapa hari sebelum bebas, Ahok sempat menulis surat yang ditujukkan pada Ahokers di mana pun berada.
• Ahok Sempat Tulis Surat Ingin Dipanggil BTP Bukan Ahok Pasca Bebas dari Penjara, Simak Alasannya
• Ahok Alias BTP Rencana Menikah 15 Februari, Keluarga Beberkan Fakta Mengejutkan Ini
Berikut isi suratnya:
Kepada saudara-saudara Ahokers
Di manapun saudara berada
Terimakasih atas doa serta dukungannya selama ini untuk saya,
Tidak pernah dalam pengalaman hidup saya bisa menerima begitu banyak pemberian dari makanan, buah-buahan, pakaian, buku-buku dan lain-lain dari saudara-saudara.
Saya merasa begitu dikasihi dan kasih yang saudara-saudara berikan kepada saya lebih baik daripada emas dan perak maupun dibandingkan dengan kekayaan yang besar.
Saya mendengar ada yang mau menyambut hari kebebasan saya di Mako Brimob, bahkan ada yang mau menginap di depan Mako Brimob.
Saya bebas tanggal 24 Januari 2019 adalah hari kamis, hari orang-orang bekerja,
jalanan di depan Mako Brimob dan di depan Lapas Cipinang adalah satu-satunya jalan utama bagi saudara-saudara kita yang mau mencari nafkah.
Saya sarankan demi untuk kebaikan dan ketertiban umum bersama, dan untuk menolong saya, sebaiknya saudara-saudara tidak melakukan penyambutan apalagi menginap.
Najwa Shihab - Kejutan Najwa Shihab pada Ahok & Adiknya Fifi Lety Tjahaja Purnama, (Kolase Instagram @najwashihab dan @basukibtp)
Grace Natalie - Jelang Ahok Bebas, Grace Natalie Singgung Korban Fitnah dan Politisasi SARA
Kabar Ahok - Terkini, Respons Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Bilang Ahok Cocok Jaksa Agung
Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, Allah pencipta langit dan bumi, bahwa saya diijinkan untuk di tahan di Mako Brimob, saya bersyukur tidak diijinkan tidak terpilih di Pilkada DKI 2017.
Jika saya terpilih lagi di pilkada tersebut, saya hanyalah seorang laki-laki yang menguasai Balaikota saja, tetapi saya di sini belajar menguasai diri seumur hidup saya.
Kuasai Balaikota hanya untuk 5 tahun lagi, saya jika ditanya jika waktu bisa diputar kembali, mau pilih mana?
Saya akan katakan saya memilih ditahan di Mako untuk belajar 2 tahun (remisi 3,5 bulan), untuk bisa menguasai diri seumur hidupku.
Jika terpilih lagi, aku akan semakin arogan dan kasar dan semakin menyakiti hati banyak orang.
Pada kesempatan ini saya juga mau sampaikan pada Ahokers, para pns DKI,
• Bukan Mobil Mewah, Walikota Pagaralam Jadikan Suzuki Truntung Tahun 1977 Sebagai Mobil Dinas
para pembenciku sekalipun, aku mau sampaikan mohon maaf atas segala tutur kata, sikap, perbuatan yan sengaja maupun tidak disengaja menyakiti hati dan perasaan saudara dan anggota keluarganya.
Saya mohon maaf dan saya keluar dari sini dengan harapan panggil saya BPT bukan Ahok.
Pemilu dan Pilpres 2019 akan dilangsungkan tanggal 17 April 2019.
Saya menghimbau seluruh Akhokers jangan ada yang golput.
Kita perlu menegakkan 4 pilar bernegara kita yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI dengan cara memiliki partai politik yang mau menenggakkan pilar di atas di seluruh Indonesia.
Kita harus mendukung agar DPRD-DPRD, dan DPR RO maupun DPD RI memiliki jumlah kursi yang mencapai di atas 30 persen untuk partai yang teruji dan berkomitmen pada Pancasila.
Saya ingin mengutip pidato Presiden Sukarno yang saya kutip dari Buku Revolusi Belum Selesai, kumpulan pidato Presiden Sukarno 30 September 1965- Pelengkap Nawaksara (10 Januari 1967).
Penyunting Budi Setiyono dan Bonnie Triyana, terbitan Sebrambi.
Apa yang Presiden Sukarno sampaikan, aku harap juga diterima menjadi pikiran dan harapan aku kepada seluruh Ahokers di manapun domisili saudara:
"Saudara-saudara Pancasila adalah jiwa kita, bukan hanya jiwaku, tetapi ialah jiwa angkatan bersenjata Republik Indonesia.
Dan selama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia berjiwa pancasila, insya Allah SWT engkau akan tetap kuat, tetap kuat dan sentosa. Tetap kuat dan sentosa.
Tetap kuat dan sentosa menjadi tanduk daripada banteng Indonesia, yang telah kita dirinkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Engkau adalah penegak daripada Pancasila dan setialah kepada Pancasila itu, pegang teguh kepada pancasila bela pancasila itu.
Majulah demi kebenaran, perikemanusiaan, dan keadilan. Ingatlah sejarah dan tujuan para proklamator dirikan negeri ini.
Merdeka!
Salam dari Mako Brimob
BTP (Basuki Tjahaja Purnama)
Artikel ini telah tayang di posbelitung.co dengan judul Basuri Tjahaya Purnama Sebut Hal Ini Soal Penyambutan Khusus untuk Ahok di Hari Kebebasan,