Anak Bertanya untuk Apa Kita Shalat? Ini Cara Kita Menjawabnya
Anak-anak tentu saja sering kritis bertanya, mengapa harus shalat 5 waktu? Bagaimana cara menjawab yang lebih pas untuk anak-anak?
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM -- Anak zaman now, dinilai lebih kreatif baik cara berpikir atau menemukan jawaban yang masuk dalam logikanya.
Orangtuapun sering kelabakan, bila mendapat pertanyaan-pertanyaan spontan dari anak-anaknya.
Pun tentang ritual ibadah dalam agama Islam.
Salah satunya pertanyaan tentang shalat.
Shalat tentu saja merupakan kewajiban setiap muslim yang tidak bisa ditawar-tawar, hanya ada keringanan dalam melaksanakan shalat.
Anak-anak tentu saja sering kritis bertanya, mengapa harus shalat 5 waktu dalam sehari semalam?
Kita bisa saja menjawab Anak-anak tentu saja sering kritis bertanya, mengapa harus shalat 5 waktu dalam sehari semalam?
Kita bisa saja menjawab itu adalah perintah Allah pada setiap muslim, tidak usah ditanya-tanya kenapa, akan tetapi jawaban seperti ini bisa jadi tidak memuaskan logika anak-anak.
Bagaimana cara menjawab yang lebih pas untuk anak-anak? Dikutip dari laman ummi-online,
Pertama, kita bisa membandingkan shalat dengan makan. Bukankah manusia makan 3x sehari supaya sehat?
Makan adalah kebutuhan badan kita, nah... kalau shalat itu adalah kebutuhan ruh kita.
Seseorang yang meninggalkan shalat, ruhnya akan lemas dan bisa mati sebagaimana manusia yang tidak makan akan bisa mati.
Dengan mengibaratkan shalat sebagai kebutuhan sebagaimana makan, anak-anak akan lebih memahami... karena mereka tahu benar rasanya lapar kalau tidak makan.
Kita bisa tambahkan penjelasan bahwa ruh yang kelaparan biasanya bisa terlihat dari sifat kurang sabar, mudah berkata kasar, mudah berbuat kejahatan.
Sedangkan ruh yang 'kenyang' karena rutin shalat dengan benar akan terjauh dari sifat-sifat buruk tersebut.