Sebagai Bentuk Tanggung Jawab Edy Rahmayadi Mundur dari Ketua Umum PSSI, Ini Pesannya
Pada pidato pembukaan kongres, Edy Rahmayadi menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI
Bahas Match Fixing
Terpisah, Ketua Asprov PSSI Jawa Barat Tommy Apriantono menilai kasus pengaturan skor alias match fixing harus menjadi pembahasan dalam kongres tahunan ini.
Sebab, masalah tersebut telah merugikan nilai-nilai sepak bola.
Dari surat undangan yang diterima Asprov Jawa Barat, Tommy menyebut ada tiga agenda utama dalam kongres di Bali.
Ketiga agenda itu ialah tentang integritas keanggotaan, program sepak bola di 2019, dan laporan Liga Indonesia. "Di (agenda) integritas bisa dibahas match fixing," katanya seperti dikutip Tempo.co.
Tommy menilai persoalan match fixing tidak bisa dibiarkan sebab sudah melibatkan petinggi di federasi seperti anggota Komite Eksekutif dan Komisi Disiplin PSSI.
Oleh sebab itu, wajar bila dalam kongres nanti dibahas ihwal kasus pengaturan skor di sepak bola.
Pengamanan Kongres
Sementara itu, Karo Ops Polda Bali, Kombes Pol I Nyoman Sumanajaya, memimpin rapat koordinasi untuk pengamanan Kongres Tahunan PSSI.
Rakor ini diikuti oleh panitia penyelenggara dan para perwira Polda Bali yang terlibat dalam pengamanan.
Sumanajaya menyampaikan, Polda Bali akan menggelar Operasi Gapura Agung-I untuk mengamankan jalannya Kongres PSSI ini.
Polda Bali akan menerjunkan 220 personel terdiri dari Polda Bali, Polresta Denpasar, dan Polres Gianyar.
Ratusan personel tersebut akan melaksanakan tugas sesuai tupoksinya masing-masing.
Mantan Direktur Intelkam Polda Bali ini menyebut, Operasi Gapura Agung-I digelar 19-20 Januari 2019.
"Dengan mengedepankan kegiatan preventif yang didukung dengan kegiatan preemtif, intelijen, penegakan hukum kuratif dan rehabilitasi guna mengamankan seluruh rangkaian kegiatan Kongres Tahunan PSSI 2019 serta mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif dan aman," ujarnya.
“Polda Bali sudah siap mengamankan kongres tahunan PSSI ini. Meskipun tidak ada membahas agenda besar, kami tidak boleh underestimate dan akan tetap melaksanakan pengamanan secara maksimal dan sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur),” tegas Sumanajaya.