Berita Sriwijaya FC

Sejarah Sriwijaya FC Dari Bernama Persijatim Hingga Meraih Double Winner dan Akhirnya Terdegradasi

Sejarah Sriwijaya FC Dari Bernama Persijatim Hingga Meraih Double Winner dan Akhirnya Terdegradasi

Penulis: Slamet Teguh Rahayu |
Tribunnews.com
Momen dimana Sriwijaya FC meraih gelar juara Liga Indonesia tahun 2012 yang lalu. 

Sejarah Sriwijaya FC Dari Bernama Persijatim Hingga Meraih Double Winner dan Akhirnya Terdegradasi

TRIBUNSUMSEL.COM - Sriwijaya FC terdegradasi, ini momen SFC saat jadi juara Liga Indonesia dan hattrick Piala Indonesia.

Masyarakat pecinta sepakbola khususnya bagi yang berada di Sumatera Selatan apalagi Palembang.

Tampaknya belum bisa menerima dan percaya jika tim kesayangannya Sriwijaya FC harus terdegradasi ke Liga 2.

Bukan tanpa sebab.

Pasalnya, sejak diakusisi dari Persijatim Solo FC menjadi Sriwijaya FC pada tahun 2004 yang lalu.

Sriwijaya FC terus meraih gelar juara.

Dimulai sejak tahun 2007 kala Sriwijaya FC meraih gelar double winner, yakni Liga Indonesia dan Piala Indonesia.

Pastikan Atlet Tetap Bisa Latihan di JSC, Herman Deru Langsung Telepon Dirut JSC

Sejak saat itu, Sriwijaya FC terus meraih berbagai gelar juara di beberapa even yang digelar.

Seperti berturut-turut menjadi juara Piala Indonesia tiga kali berturut-turut.

Dan kembali meraih gelar juara Liga Indonesia tahun 2007.

Berikut beberapa kenangan video saat Sriwijaya FC berhasil meraih gelar juara.

 Perayaan saat Sriwijaya FC meraih gelar double winner liga Indonesia dan Piala Indonesia

Momen saat Sriwijaya FC meraih gelar kedua di ajang Liga Indonesia tahun 2012 silam 

Momen saat Sriwijaya FC meraih gelar juara coppa Indonesia (Piala Indonesia) secara tiga kali berturut-turut.

Warga Sumsel sangat bersemangat menyambut Liga 1 musim 2018 ini.

Sriwijaya FC menjadi kandidat kuat juara berkat rekrutan sederet pemain bintang.

Dimulai dengan kedatangan Rahmad Darmawan sebagai juru taktik tim.

RD terkenal sebagai pelatih yang suka mendatangkan mantan anak asuhnya ke klub barunya.

Setelah sebelumnya dipastikan mendapatkan Adam Alis dan Alfin Tuasalamony.

Mantan pemain Persib Bandung, Makan Konate dan Hamka Hamzah juga merapat ke Laskar Wong Kito.

Tidak cukup itu, Sriwijaya FC juga mendatangkan pemain terbaik Asia 2017 Manuchehr Dzhalilov (Tajikistan) dan Mamadou Ndiaye (Mali).

Atlet Mengadu ke Gubernur Selalu Ditagih Tarif Masuk Latihan di JSC, Ini Reaksi Cepat Herman Deru

Komposisi pemain semakin lengkap dengan kedatangan Esteban Viscarra, Zulfiandi, Novan Sasongko, dan Abimanyu.

Kampanye juara Sriwijaya FC dimulai dari mengikuti piala Presiden. Sriwijaya FC memang gagal juara, tetapi pemain mengesankan mereka membuat publik sepakbola Indonesia kagum.

Hasil racikan Rahmad Darmawan membuahkan hasil saat mengikuti turnamen Piala Gubernur Kaltim.

Piala itu menggenapkan jumlah tropy Sriwijaya FC menjadi 22 sepanjang keberadaan klub yang lahir sejak 2004 ini.

Liga 1 dimulai, Sriwijaya FC sempat merangsek di keposisi tiga klasemen Liga 1.

Prestasi mengkilap itu mulai pudar menjelang paruh kompetisi.

Dimulai dari tunggakan gaji yang berujung pemecatan sejumlah pemain.

Sembilan pemain SFC dilepas yang membuat kaget pecinta Sriwijaya FC.

Hamka Hamzah, Adam Alis, Alfin Tuasalamony, Novan Sasongko, Bio Paulin, Patrich Wanggai, Rahmad Hidayat, serta duo Mali, Makan Konate dan Mohamadou Ndiaye.

Vanessa Angel Tersangka, Dugaan Terlibat Prostitusi Online, Bisa Dipenjara 6 Tahun

Tiga pelatih juga mengucap salam perpisahan, termasuk Rahmad Darmawan.

Sempat krisis pemain, manajemen kemudian bergerak cepat mencari pelapis.

Sejumlah rekrutan anyar datang termsuk menempatkan Subangkit sebagai pelatih kepala. Tetapi itu tidak cukup mendongkrak permainan tim.

Permainan Sriwijaya FC di paruh kedua kompetisi mulai memudar. Sering seri dan hanya beberapa kali menang.

Menjelang berakhirnya Liga 1, posisi Sriwijaya FC semakin tersudut.

Gubernur Sumsel Herman Deru yang baru dilantik kemudian mengambil tindakan untuk penyelamatan Sriwijaya FC dari ancaman jurang degradasi Liga 1.

Herman Deru pada Oktober tadi membentuk tim penyelamat yang diberi nama Tim SAR.

Langkah Gubernur Sumsel yang baru dilantik ini merupakan jawaban dari banyaknya masyarakat yang mempertayakan sentuhannya untuk Sriwijaya FC.

Rangsangan berupa bonus juga diberikan untuk setiap kemenangan.

Ditengah jalan, datang kabar mengejutkan dari Dodi Reza Alex yang menyatakan mundur sebagai Presiden Sriwijaya FC.

Sampai pekan 34, Sriwijaya FC tidak bisa beranjak dari zona degradasi.

Laskar Wong Kito bersama PSMS MEdan dan Mitra Kukar degradasi ke Liga 2.

PSMS Medan pada pertandingan terakhir kalah 5-0 dari PSM Makassar, sedangkan Sriwijaya FC kalah 2-1 dari Arema FC.

Satu tim lain yang degradasi adalah Mitra Kukar. Tim asuhan Rahmad Darmawan ini kalah 2-1 dari Persija Jakarta.

PSMS menjadi juru kunci dengan perolehan poin 37. Sedangkan Sriwijaya FC punya 39 poin dan Mitra Kukar juga sama dengan 39 poin.

Arema FC mengalahkan Sriwijaya FC berkat gol Makan Konate menit 63 dan Dedik Setiawan menit 83.

Padahal Sriwijaya FC sempat unggul lebih dulu melalui gol Esteban Viscarra di menit 25 babak pertama.

Sementara di Gelora Bung Karno (GBK), perjuangan Naga Mekes terhenti oleh keperkasaan Persija Jakarta.

Persija menang 2-1 berkat dua gol Marko Simic. Sedangkan Mitra Kukar memperkecil skor melalui gol Aldino Herdianto menit 88.

Ini Beberapa Gelar Bergengsi Sriwijaya FC

Liga Indonesia/ISL
Juara : 2008, 2012
Piala Indonesia
Juara : 2008, 2009, 2010
Inter Island Cup
Juara : 2010, 2012
Community Shield
Juara : 2010

Sebelum berubah nama menjadi Sriwijaya FC.

Tim ini dulunya bernama Persatuan Sepakbola Jakarta Timur (Persijatim).

Bermarkas di Jakarta Timur, Persijatim merupakan rekan sekota dari Persija Jakarta.

Namun sayangnya, Persijatim berbeda nasib dari Persija.

Sepakbola Indonesia yang kala itu masih memakai dana APBD, membuat kejayaan klub tergantung juga dengam kekayaan kotanya.

Meski berada dalam satu kota.

Nyatanya, saat itu Persija lebih diutamakan dibanding Persijatim.

Hingga akhirnya Persijatim berpindah dan berubah nama menjadi Persijatim Solo FC, dan selajutnya diakusisi dan berpindah ke Palembang dengan nama Sriwijaya FC.

Meski dinomor duakan oleh pemerintah jakarta.

Namun saat itu, Persijatim diisi oleh para pemain yang turut membawa Sriwijaya FC menjadi juara double winner seperti Ferry Rotinsulu dan Tony Sucipto.

Tak hanya itu, saat itu Persijatim sudah diisi oleh para pemain seperti Maman Abdurahman, Akhyar Ilyas, Greg Nwokolo, dan beberapa pemain berpotensi lainnya yang saat itu masih sangat muda.

Berikut Tribunsumsel.com berikan cuplikan pertaningan antara Persija vs Persijatim ditahun 2001 yang lalu.

FEBRUARI HARGA JARGAS NAIK . . Semangat beraktivitas jangan lupa baca koran Tribun Sumsel edisi Rabu, 16 Januari 2019 . . Update berita di Tribunsumsel.com #tribunsumsel #Kriminal #HargaJargas #copotjabatan #Nasional #BeritaPalembang #Gosipi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved