Rumah Ketua KPK dan Wakilnya Diteror Bom, Antasari Azhar : Astagfirullah Masih Diserang Terus
Polri memastikan adanya ancaman teror bom terhadap rumah Wakil Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Laode M Syarif
TRIBUNSUMSEL.COM - Polri memastikan adanya ancaman teror bom terhadap rumah Wakil Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Laode M Syarif.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Pol Argo Yuwono, mengatakan terdapat dua buah bom molotov.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo memastikan, Densus 88 Antiteror akan membantu tim Polda Metro Jaya untuk menyelidiki kasus teror bom di kediaman dua pimpinan KPK.
• Berjuang Sendirian Besarkan Vanessa Angel dan Adiknya, Terungkap ini Pekerjaan Ayah Vanessa
• Jane Shalimar Stop Bantu Vanessa Angel dan Pengacara Mundur, Sang Ayah Minta Anaknya Jujur
Di kediaman rumah ketua KPK, Agus Raharjo juga ditemukan.
"Densus 88 memiliki pengalaman mengungkap berbagai kasus, peristiwa, yang terkait dengan masalah bahan peledak.
Juga memiliki kompetensi yang cukup lengkap, oleh karena itu tugasnya Densus adalah mem-back up tim yang sudah dibentuk bapak Kapolda Metro Jaya," jelasnya.
• Pelaku yang Menaruh Tas Hitam Berisi Paralon Diduga Bom di Rumah Ketua KPK, Apakah Terekam CCTV ?
"Benda diduga mirip bom tersebut sedang kita identifikasi. Di rumah Pak Agus (Ketua KPK) ditemukan di Bekasi.
Di kediaman Pak Laode ada saksi yang mengatakan ada bunyi sedikit tapi belum bisa kita pastikan. Kita periksa saksi dan CCTV," ujar Iqbal, di Mabes Polri.
Berikut komentar beberapa tokoh penting.
Ketua DPR Bambang Soesatyo:
Mengutuk keras aksi yang tidak bertanggung jawab kepada Pimpinan KPK. Saya telah meminta Polri usut tuntas dan temukan pelaku serta dalangnya.
Kita tidak bisa membiarkan orang seenaknya melakukan aksi-aksi yang tidak bertanggung jawab dan membuat suasana ketakutan masyarakat.
Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz:
Untuk menghindari banyaknya spekulasi dan giringan ke arah politik tentu butuh kerja cepat bagi penegak hukum
untuk membongkar kasus ini khususnya pihak kepolisian sehingga menghindari spekulasi politik kemanan dalam negeri sampai penegakan hukum.
Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi SP
Tentu tidak boleh di dalam negara yang demokrasi dan berdasarkan hukum ini ada pihak yang melakukan upaya semacam intimidasi kepada penegak hukum,
dalam hal ini pimpinan KPK. Waktu saya di KPK juga ada pengamanan atau peningkatan keamanana terhadap personil2 di kpk,
tidak hanya pimpinan waktu itu. Kejadian seperti ini memang waktu saya di dulu di KPK pernah mengalami, saya pribadi juga pernah mengalami teror atau intimidasi itu.
Astagfirullah, KPK kok masih diserang terus? Saya pikir dengan memenjarakan saya selesai, rupanya masih ada juga yah.
Mudah-mudahan selamat dan kita berdoa mudah-mudahan selamat. Berantas korupsi jangan berenti. Jalan terus. Tidak bisa diteror, KPK tidak akan bisa diteror.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mantan Ketua KPK Antasari Azhar: Astagfirullah, KPK kok Masih Diserang Terus?,