Muddai Madang Bersedia Lepaskan Semua Saham, Soal Nilai Bisa Dirundingkan
Muddai Madang mengatakan akan mengikuti arahan Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin terkait dengan Sriwijaya FC ke depan
Penulis: Weni Wahyuny | Editor: Prawira Maulana
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Komisaris Utama sekaligus Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri H Muddai Madang mengatakan akan mengikuti arahan Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin terkait dengan Sriwijaya FC ke depan.
Hal tersebut disampaikan Muddai usai Press Conference Gubernur Sumsel H Herman Deru terkait dengan Sriwijaya FC di Hotel Horison Ultima Palembang, Senin (7/1).
• Singa Mania Serasa Mati Suri, Bingung Mau Berbuat Apa untuk Sriwijaya FC
“Kita ikut arahan pak gubernur saja lah, saya ikut saja,” kata Muddai.
Muddai menjelaskan saham PT SOM berubah pada Juli 2018 yang sebelumnya kepemilikan dimiliki oleh beberapa orang, pada Juli 2018 lalu hanya dimiliki oleh dirinya dan Yayasan Sepakbola.
“Waktu Juli berubah, Saya kan mau bertanggung jawab, saya kan mesti tahu yang mau setor siapa."
"Kalau nggak ada yang setor, cuma saya yang setor, konsekuensinya harus ada yang dikurangi (sahamnya) kan begitu, sederhananya begitu."
"Mekanismenya, ada aturannya, aturannya UU perseroan. Itu kan notaris yang bikin, bukan saya,” ujarnya.
Ia melanjutkan saham tersebut dimilikinya 88 persen sementara sisanya oleh Yayasan sekolah sepakbola.
“Yayasan ini kan sepanjang ini tidak pernah setor, tidak ada ikut membiayai, tidak pernah karena memang tergantung dari dana pemerintah. Pemerintah kan tidak boleh berikan dana sementara yayasan sendiri belum punya kemampuan mencari dana jadi tidak pernah setor,” bebernya.
Muddai enggan menyebutkan berapa nilai saham 88 persen tersebut.
• Muddai Madang Bersedia Lepaskan Semua Saham, Soal Nilai Bisa Dirundingkan
Menurutnya nilai saham tersebut tergantung bagaimana kebutuhan tim karena biaya itu bukan hanya modal yang ditempatkan tapi biaya macam-macam.
Muddai menjelaskan, siapapun yang menginginkan saham Sriwijaya FC, silakan datang kepadanya karena ia sendiri mengaku tak ada niat sedikitpun untuk ambil alih kepemilikan saham Sriwijaya FC.
“Ini kan penugasan supaya SFC itu tidak berhenti di jalan. Harusnya saya ini dapat sertifikat bukan dimaki. Logikanya kan begitu. Kita selamatkan kok,” ujar Muddai.