Berita Sriwijaya FC
Ini Cerita Muddai Madang Bagaimana Bisa Menguasai Mayoritas Saham Sriwijaya FC
Muddai menjelaskan saham PT SOM berubah pada Juli 2018 yang sebelumnya kepemilikan dimiliki oleh beberapa orang
Penulis: Weni Wahyuny |
Oleh sebab itulah, Muddai berminat untuk melepaskan semua sahamnya sebesar 88 persen.
Alasan dirinya ingin melepaskan saham karena ia tidak tertarik untuk memiliki SFC.
Ia terlanjur terlibat dengan menanamkan sahamnya sejak awal Sriwijaya FC ada.
“Pertimbangannya (lepas semua saham) karena saya tidak tertarik. Saya kemarin itu karena penugasan. Saya punya saham ini dari mulai SFC berdiri, saya sudah jadi Komut (Komisaris Utama)."
"Mulai berdiri itu tidak ada dana, semua dana pribadi dikasih. Tapi saya lihat tidak ada terima kasihnya, yang ada hanya dimaki-maki. Buat apa saya punya. Saya sudah nggak minat kok,” ungkapnya.
• Singa Mania Serasa Mati Suri, Bingung Mau Berbuat Apa untuk Sriwijaya FC
• Diungkap Wali Kota Palembang Harnojoyo, Ini Perjuangan Panjang Bangun Jembatan Musi IV
Muddai melanjutkan dengan adanya rencana duduk bersama yang dimotori oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru dalam waktu dekat diharapkan SFC tetap berjalan meskipun saham akan dilepasnya dan berpindah tangan.
Soal dana yang harus dikeluarkan untuk pembelian sahamnya, Muddai menegaskan tidak perlu khawatir karena yang terpenting saat ini adalah bagaimana membawa SFC tetap berjalan.
“Pokoknya buat saya itu yang penting SFC ini tetap berjalan. Kalau mengenai dana, kita rundingan lah, gampang. Berapapun yang dikasih tidak ada persoalan buat saya,”
“Saya bukan mau menggantungkan hidup dari PT SOM ataupun mau mengkomersialkan itu, nggak. Yang penting ini jalan tapi ada caranya, ada mekanismenya, ada aturannya. Nggak yang di medsos- medsos liar itu,” timpalnya.