Akhirnya Penyalur dan Keluarga Wayan Resmi Laporkan Majikan, Tuduh Langgar Kontrak  

Kasus melompatnya Wayan Indah Sari dari ruko tempatnya bekerja yang berlokasi di komplek ruko PTC Mall pada kamis (23/12) bel;

Editor: Prawira Maulana
LUSI/TRIBUNSUMSEL.COM
Keluarga Wayan melapor ke SPKT Polresta Palembang, Jumat (28/12/2018). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kasus melompatnya Wayan Indah Sari dari ruko tempatnya bekerja yang berlokasi di komplek ruko PTC Mall pada kamis (23/12) lalu hingga saat ini belum menemukan titik terang.

Sebelumnya, Wayan nekat melompat dari lantai 3 tempatnya bekerja dengan menggunakan kain yang diikat satu sama lain sehingga menjadi seperti tali.

Ia ingin keluar dari ruko tersebut karena mengaku disekap dan tak digaji.

Namun ia terjatuh dan mengalami patah tangan pada bagian kiri dan tulang ekor dan saat ini dirawat di rumah sakit Hermina.

Atas kejadian ini I Nyoman Supo Karyoto, Paman kobran mengadukan kejadian ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang jum'at (28/12).

Didampingi oleh penyalur pihak yayasan CV Sinunan, Nyoman mengadukan apa yang dialami keponakannya terhadap petugas.

"Dia mulai kerja disana sejak 25 Oktober lalu sebagai asisten rumah tangga, melalui penyalur. Tapi sejak 28 oktober dia sudah tidak bisa dihubungi lagi," ujarnya.

Namun pada tanggal (23/12) Nyoman mendapat kabar dari pihak penyalur bahwa keponakannya dilarikan kerumah sakit Hermina.

"Kataya dia terus diawasi dan dibatasi hak-haknya untuk beraktifitas. Hal ini yang membuat psikologisnya menurun dan nekat melakukan hal tersebut," jelasnya.

Sementara itu pihak penyalur yayasan, Yudi yang turut mendampingi Nyoman mengatakan pihaknya sudah bertemu dengan majikan korban namun terlapor hanya ingin bertanggung jawab sebatas biaya rumah sakit.

"Kita disini menuntut haknya Wayan, dia kan mengalami luka retak dan patah, pengobatannya tidak sebentar. Sedangkan dari pihak majikan hanya akan membiayai pengobatan rumah sakit saya," bebernya.

Lebih lanjut ia mengatakan sebelumnya dalam di kontrak kerja sudah ditulis mengenai pembiayaan apabila terjadi kecelakaan.

"Padahal di kontrak sudah dituliskan kalau ada kecekelakan, majikan berkewajiban mengobati sampai sembuh kecuali bawakan," pungkasnya.

Sebelumnya, 

 Hingga saat ini Wayan Indah Sari masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Hermina pasca jatuh dari ruko tempat ia bekerja.

Sebelumnya, Ia nekat melompat dari lantai 3 tempat ia bekerja dengan menggunakan kain yang ia ikat satu sama lain sehingga menjadi seperti tali.

 Kapolda Sumsel Perintahkan Proses Penyidikan Kasus Wayan, Majikan Bisa Dijerat Pasal Penyekapan

Namun ia terjatuh dan mengalami luka-luka patah tangan pada bagian kiri dan tulang ekor.

Tribunsumsel kembali mendatangi Wayan ke rumah sakit Hermina Palembang untuk mendapatkan kabar terbaru mengenai kondisi Wayan, Rabu (26/12).

 Kronologi Wayan Lompat dari Lantai 3 Ruko PTC, Hendak Kabur Tidak Tahan Kerja di Palembang

Saat Tribun Sumsel mendatangi kamar Wayan, terlihat ia masih mengeluh kesakitan.

Sang ayah mengatakan kondisi anaknya masih seperti sebelumnya.

"Dia seharusnya menjalani operasi, tapi karrna biayanya masih dalam tahap diskusi, jadi belum bisa di buat jadwal," ujarnya.

Untuk biaya rumah sakit, masih tahap diskusi antara keluarga Wayan, pihak penyalur dan keluarga majikan.

Hingga saat ini ayah Wayan mengetahui untuk biaya rumah sakit.

"Belum tau, belum final sampai sekarang belum ketemu semua. Masih kompromi untuk gimananya," ujarnya.

Pada saat itu, ayah Wayan menerima telpon dari seseorang" mungkin masalah ini bisa diselesaikam dengan cara kekeluargaan".

Saat Tribunsumsel mengkonfirmasi dari siapa telepon tersebut, pihaknya belum mau angkat bicara.

" Nanti saya, tunggu kondisi wayan lebih pulih," katanya.

Sebelumnya, 

Warga Kota Palembang dihebohkan dengan beredarnya video seorang perempuan yang nekat melompat dari lantai 3 ruko di Komplek Palembang Trade Center (PTC), Senin (24/12/2018).

Dalam video tersebut nampak jelas terlihat bagaimana kepanikan masyarakat sekitar tempat kejadian.

Diketahui korban langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Hermina untuk menjalani perawatan akibat luka yang dialaminya.

Perempuan nekat melompat itu bernama Wayan Indah Kusuma Dewi.

• Siapkan Surat-surat ini saat Pemberkasan Bagi yang Lulus CPNS 2018 Pemprov Sumsel, Jangan Lewat

• Dentuman Misterius di OKU Raya Juga Terdengar di Jawa Barat, Geger Dentuman Keras

Berikut Fakta-fakta yang dirangkum :

1. Tangan Patah

Saat dikunjungi Tribunsumsel.com di rumah sakit, Indah menggunakan baju kaos berwarna merah muda.

Wayan masih terlihat meringis kesakitan menahan luka di tubuhnya.

Tubuhnya terbaring lemas di atas tempat tidur rumah sakit dengan posisi tangan kiri yang dibalut perban.

Mukanya pucat dengan tatapan sayu terlihat jelas dari matanya.

"Dugaan sementara tangan patah, tulang ekor dan tangan sebelah kiri. Tapi kita belum tahu pasti, tunggu dokternya. Kita kan baru sampai sore tadi dari Lampung,"ujar Ayah Wayan yang tak ingin disebutkan namanya.

• Alokasi Pupuk Bersubsidi PT Pusri Dipangkas 15 Persen Mulai Tahun 2019

• Ini Kata Kepala Lapan Soal Dentuman Misterius di OKU, Apakah Ada Pergerakan di Area Udara?

2. Perantau Asal Lampung

Wayan Indah Kusuma Dewi adalah gadis asli Bali namun tinggal di Lampung.

Dia pergi ke Kota Palembang untuk bekerja sebagai asistem rumah tangga di salah satu komplek ruko PTC.

"Kerjanya melalui penyalur di Jakarta, terus dapatnya di sini (Palembang)," ujar Ayah Wayan.

Ayahnya mengaku mendengar kabar buruk mengenai Wayan dari keluarganya yang ada di Jakarta.

"Itu kenapa saya langsung datang dari Lampung ke sini (Palembang),"ungkapnya.

3. Belum Digaji 2 Bulan

Sementara itu, saat dikonfirmasi langsung mengenai penyebab aksi nekatnya. Wayan mengaku telah bekerja selama dua bulan dan belum menerima gaji.

Bahkan handphone (HP) nya pun disita oleh majikan.

"Tapi kalau mau tanya lebih lengkap, silahkan ke Polsek. Pihak penyalur saya, sudah urus melalui Polsek,"ucap Wayan dengan suara lemas menahan sakit.

Wayan sendiri mengatakan belum tahu kelanjutan dari kasus ini.

"Saya sudah minta urus sama penyalur. Kedepannya biar mereka yang selesaikan,"ungkapnya.

4. Sedang Diselidiki Polisi

Tribunsumsel lantas menulusuri lokasi kejadian, tempat terjadinya peristiwa itu. Setelah diselidiki, ternyata kejadian tersebut terjadi di salah satu komplek ruko PTC mall.

Namun sayangnya, saat Tribunsumsel sampai di lokasi kejadian, ternyata ruko dalam keadaan tutup, Selasa (25/12/2018).

Tribunsumsel.com, lantas mendatangi Pos keamanan di PTC Mall, untuk mendapatkan informasi sebenarnya dari kejadian tersebut.

Menurut penuturan petugas pengaman PTC Mall yang tidak ingin disebutkan namanya, kejadian yang sempat menghebohkan pengunjung tersebut, terjadi pada pukul 17.00

"Iya memang benar, setelah mendengar kabar, kami merapat ke lokasi,"ujar petugas tersebut.

Terkait motif korban melakukan aksinya, petugas tersebut tidak bisa memastikannya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara membenarkan adanya kejadian ini.

"Benar, saat ini tengah ditangani polsek IT-2. Untuk konfirmasi bisa ke kanit/kapolseknya agar lebih detil," pungkas Yon Edi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved