Dentuman Misterius di OKU Raya
Bantah Ada Hubungan dengan Dentuman Misterius OKU, Kodam II Tegaskan Tak Ada Latihan Tempur
Kodam II Sriwijaya menegaskan, pihaknya atau jajaran juga sama sekali tidak ada yang melakukan latihan tempur.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kodam II Sriwijaya menegaskan, pihaknya atau jajaran juga sama sekali tidak ada yang melakukan latihan tempur.
Pernyataan ini terkait suara dentuman misterius yang didengar banyak warga di Ogan Komering Ulu (OKU).
Sebelumnya ada yang menghubungkan dengan latihan militer.
Hal ini diungkapkan Kapendam II Sriwijaya Kolonel Infanteri Djohan Darmawan ketika dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Selasa (25/12/2018).
"Kodam II dan jajaran tidak ada melakukan latihan tempur," katanya.
Sejumlah warga di kawasan Ogan Komering Ulu (OKU) raya dari mulai OKU Selatan, Oku Timur sampai OKU dihebohkan dengan suara dentuman.
Suara dentuman itu viral dan banyak di bahas di media sosial.
Ada yang khawatir dan mendengar dentuman sampai puluhan kali.
• BREAKING NEWS: OKUS Heboh Suara Dentuman Misterius, Dunia Maya Ramai, Bergetar Sampai Dada
Sampai saat ini belum diketahui pasti penyebab suara dentuman itu. Tribunsumsel akan terus mencari informasinya.
Sementara itu, Tribunsumsel.com sudah menghubungi BMKG untuk mengetahui apakah ada gejala-gejala yang ditangkap BMKG atas perkara ini.
Saat ditanyakan ke grup whatsapp info resmi BMKG SMB II menyatakan bahwa tak ada cuaca yang signifikan di sekitar OKUS.
"Dari pantauan citra radar dari pukul 19.00 WIB sampai pukul 01.00 WIB, tidak terlihat kondisi cuaca yang signifikan di daerah OKUS dan sekitarnya."
"Artinya Potensi untuk terjadinya petir/guntur di daerah tersebut bisa dikatakan nil. Untuk sementara mungkin seperti itu, nanti coba kami cari info-info lain."
Hingga berita ini diturunkan, tim Tribun Sumsel masih terus mencari kebenaran atas beredarnya kabar yang cukup mengejutkan warga OKU, Sumatera Selatan ini.
Heboh juga di medsos menghubungkan suara dentuman ini dengan aktivitas anak krakatau.
Tribunsumsel.com pun mencoba melihat citra satelit dari Google earth untuk melihat berapa jauh jarak antara Gunung Anak Krkatau dengan wilayah OKU.
Dari pengukuran melalui google earth jarak lurus dari Gunung ANak Krakatau ke ibukota OKU Selatan, Muaradua yakni sejauh 228,8 kilometer.
Sementara ke Martapura OKU Timur sejauh 240 kilometer garis lurus.

Tribunsumsel.com sampai saat ini ters mencari kebenaran dan memverifikasi hal ini.
Warga OKUT Khawatir Dengar Suara Dentuman Dua Hari Terakhir Ini, Tak Hanya Siang Hari Tapi Malam
Sejumlah warga di wilayah Kabupaten OKU Timur mengaku mendengar suara dentuman keras yang belum diketahui berasal dari mana.
Suara dentuman yang belum diketahui berasal dari mana tersebut terdengar sejak beberapa hari terakhir dan menimbulkan tanda tanya bagi masyarakat.