Liga Indonesia
Kata Kapolri Jenderal Tito Terkait Mafia Bola Pengaturan Skor, Hingga Pernyataan Edy Rahmayadi
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian akan mengendalikan sendiri terakit suap menyuap di sepak bola Indonesia
Janji Kapolri Jenderal Tito Terkait Mafia Bola Pengaturan Skor, Hingga Pernyataan Edy Rahmayadi
TRIBUNSUMSEL.COM - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian akan mengendalikan sendiri terakit suap menyuap di sepak bola Indonesia.
Hal itu diungkapkannya pada diskusi Mata Najwa epsiode PSSi Bisa Apa Jilid 2, yang ditayangkan langsung di Trans 7.
Kapolri menegaskan, akan mengendalikan sendiri serta dibantu oleh anggotanya.
• Angel Lelga Sebut Keluarga Sindikat Penipuan, Adik Vicky Prasetyo Geram Hingga Posting Tentang Ini
• Pergoki Orang Tua Bertengkar, Anak Tora Sudiro Sebut Ayahnya Perna Jalan dengan Perempuan Tak Jelas
Bahkan, dikutip dari twitter Mata Najwa "Kita akan buka akses agar semua pihak yang paham dan peduli nanti akan bisa masuk akses itu dan kita jaga kerahasiaan pemberi informasi," Tito Karnavian.
Kemudian ia mengatakan, akan membentuk satgas.
Selain itu informasi awal akan direspon. Serta si pelapor identitasnya akan dirahasiakan.
"Ya sepakbola urusan kita semua," jelas Tito ditanya Najwa Shihab.
Sementara, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi ditanya tentang skandal pengaturan skor, akan membentuk tim independent.
Tim tidak ada orang Exco. Dan diambil dari orang luar.
"Tugasnya untuk mengatur wasit, pemain dan klub, di awasi ketat," katanya.
Selain itu ia juga telah mendengar nama Vigit Waluyo di dua tahun ia menjabat sebagai ketua PSSI.
Bahkan, Menpora Imam Nahrawi memuji Edy Rahmayadi yang ingin memberantas pengaturan skor.
"Ya kemajuan luar biasa, beliau punya komitmen," katanya.
Daftar Runner Pengaturan Skor Sepak Bola Indonesia
Dikutip dari BolaSport.com Manajer Persekam Metro FC, Bambang Suryo, kembali mengungkap mafia pengaturan skor di sepak bola Indonesia.
Dalam acara tersebut, Bambang Suryo memperlihatkan buku catatan yang berisikan daftar runner dan sub-runner yang aktif berkegiatan pada 2011-2015.
Dalam buku tersebut, masih ada nama dirinya sendiri karena Bambang Suryo merupakan mantan runner pengaturan skor di Liga Indonesia.
Buku tersebut tertulis daftar nama runner pengaturan skor yang memegang suatu daerah.
Namun dalam buku tersebut hanya disebutkan inisial seperti BS (Bambang Suryo), AA, AS, dan GNW yang memegang daerah Jawa Timur.
Kemudian inisial KR, BANG, KN wilayah Jogja, AN Jawa Tengah, JB Tangerang, M Kaltim, dan OD Sumatera Utara.
Dalam daftar runner tersebut disebut oleh Bambang Suryo, ada empat pelatih klub yang ikut terlibat sebagai pelaku.
Sebelumnya Bambang Suryo mengaku telah mendapatkan teror dari orang tidak dikenal karena berani membocorkan mafia pengaturan skor.
"Setelah datang ke Mata Najwa, banyak teror, saya pernah didatangi dua kali sama 8 orang, ya saya hadapi. Saya tak tau siapa mereka", kata manajer Persekam Metro FC tersebut.
Acara tersebut juga menghadirkan Mr X yang dirahasiakan identitasnya dan berani membocorkan mafia pengaturan skordemi sepak bola Indonesia.
Mr X lagi-lagi menyebut nama Vigit Waluyo yang menjadi dalang pengaturan skor di Liga 2.
"Vigit Waluyo adalah raja di Liga 2. Banyak pertandingan yang diatur oleh Vigit Waluyo," katanya.
