Harga Logam Mulia Antam Hari Ini Naik Rp 4.000 per Gram, Tahun Depan Masih Jadi Investasi Primadona
Harga logam mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini naik Rp 4.000 per gram dari hari kemarin
Penulis: Hartati |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Hartati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Harga logam mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini naik Rp 4.000 per gram dari hari kemarin.
Dalam sepekan harga emas murni ini fluktuatif. Sempat turun dan kini kembali naik lagi, baik harga beli maupun harga jualnya.
Kenaikan harga logam mulai berbeda untuk beberapa kota karena ada pembagian zona penjualannya.
Harga emas di luar Jakarta dan Jawa cendrung lebih mahal dibanding harga jual dan beli logam mulai di kawasan luar Jawa.
Imam Sutarwoko, Marketing Representative PT Antam Tbk UBBP Logam Mulia Palembang mengakui, harga emas murni mengalami fluktuasi. Kadang naik tapi juga ada kalanya turun.
• Anggaran Pusat Rp 45 Triliun untuk Pembangunan di Sumsel, Deru : Harus Beri Manfaat Bagi Masyarakat
• Tangkap Pria Hina Institusi TNI di Facebook, Ini Penjelasan Perwira Penghubung Kodim 0404
"Fluktuasi itu pasti karena banyak faktor tapi pada akhirnya tetap akan mengalami tren positif naik, banyak faktor eksternal," ujarnya, Selasa (18/12/2018).
Dia memprediksi emas masih akan menjadi investasi primadona dan menjanjikan hingga tahun depan.
Harganya masih akan stabil hingga awal tahun.
Penguatan harga emas diprediksi akan muncul di tahun depan seiring dengan meningkatnya kekhawatiran atas defisit anggaran Amerika Serikat (AS) yang kian melebar.
Selain itu, dampak perang dagang juga diperkirakan mulai merusak ekonomi AS.
"Sebagai safe haven harga emas dapat mencapai level US$ 1.350 per ons troi pada 2019 mendatang," jelasnya.
Hingga kini dikatakannya, minat masyarakat membeli logam mulai tinggi.
Sejumlah varian justru kosong karena diburu pembeli.
Minat masyarakat berinvestasi logam mulai makin tinggi pasca Antam meluncurkan kemasan dan desain barunya belum lama ini.
Setiap bulan ditargetkan penjualan 15 kilo emas bahkan over target hingga terjual 17,5 kg logam mulia.
• Kisah Endang Wasiati Wierono Bos Keller Williams Palembang Hengkang dari Bank Demi Kebebasan
• Mengenal Sosok H Halim - Resep Suksesnya jadi Orang Kaya Sumsel, Jika Rugi Anggap Tambah Sedekah
Minat masyarakat membeli logam mulai juga disebabkan kemasan baru logam mulia yang memiliki pengaman ekstra agar aman dan terhindar dari barang palsu.
Selain itu, desainnya juga menarik membuat pembeli lebih menyukainya.
Sayangnya saat permintaan logam mulai melonjak bahan baku emas milik PT Antam justru terbatas.
Sebagian besar emas yang diolah atau 22 ton berasal dari trending luar negeri karena produksi dalam negeri terus merosot.
Dari dua tambang milik PT Antam di Lebak Banten dan Bogor hanya bisa memproduksi emas kurang 2 ton dalam sebulan.
Jumlah ini sangat jauh dari permintaan pasar sehingga selain trending luar negeri juga melakukan pembelian emas di dalam negeri dari tambang swasta maupun tambang yang dikelola pihak asing.
"Produksi turun tapi permintaan tetap tinggi jadi kita harus terus berusaha mendapatkan bahan baku, apalagi kita juga ekspor produk costume untuk dikirim ke China, Jepang dan India," tambah Imam.