Pilpres 2019

Segelintir Orang yang Mengatasnamakan PAN Sumsel Dukung Jokowi, Caleg PAN Banyak Dibully di Medsos

Calon anggota Partai Amanat Nasional (PAN) di Sumsel,yang bertarung di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 merasa sangat terganggu karena jadi korban bully

Tribunsumsel.com/ Arief Basuki
Sejumlah calon anggota (Caleg) Partai Amanat Nasional (PAN) di Sumsel, yang bertarung di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 merasa sangat terganggu karena jadi korban bully 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sejumlah calon anggota (Caleg) Partai Amanat Nasional (PAN) di Sumsel, yang bertarung di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 merasa sangat terganggu karena jadi korban bully.

Hal itu terkait ada sekelompok orang yang mengatasnamakan kader PAN Sumsel.

"Kami sangat terganggu, dan di bully di medsos, karena mendukung paslon nomor urut 01, padahal itu tidak benar," kata Wakil Sekretaris DPW PAN Sumsel Ning Zahara.

Dikabarkan Cinlok dengan Ammar Zoni, Irish Bella Kini Unggah Kalimat Tentang Jatuh Cinta, Kasmaran?

Polisi Kejar Kuyung Heri Tamu Langganan Sindi, Kasus Mahasiswi Cantik Tewas di Kafe

Ning mengungkapkan pada sesi jumpa pers dengan pengurus lainnya di DPW PAN Sumsel, Kamis (13/12/2018).

Wakil Ketua DPW PAN Sumsel Rudi Apriadi menambahkan, pihaknya ingin meluruskam informasi yang tidak benar itu ke masyarakat.

Jika ada sekelompok orang yang mengatasnamakan pengurus atau kader PAN Sumsel itu, tidaklah benar.

"Kami pastikan pengurs DPW PAN Sumsel hingga tinggkat paling bawah yaitu ranting dan caleg dari PAN, tetap solid, bulat dan utuh mendukung Prabowo-Sandi," ungkapnya.

Giorgino Abraham Akui Putus Dengan Irish Bella, Inilah Fakta-fakta Tentang Perjalanan Cinta Keduanya

Anggota DPRD Sumsel ini menilai, adanya deklarasi orang tak bertanggung jawab tersebut, menjadi beban moral bagi para Caleg PAN yang ada di Sumsel.

Karena khalayak ramai sudah tahu PAN merupakan partai pengusung Prabowo- Sandi.

"Jika ada dualisme akan membingungkan konstiuen, dan meski tidak mempengaruhi soal elektabilitas Prabowo- Sandi dengan adanya deklarasi itu Sumsel, melainkan beban moral kepada para caleg," ujarnya.

"Saya saja tidak nyaleg jadi bulan- bulanan masyarakat, akibat perbuatan ilegal segelintir orang, menjadi beberapa caleg di Sumsel tidak mendapat kepercayaan dari pemilihnya," terang Rudi.

Ditambahkan Rudi, dari beberapa orang yang mendeklarasikan dirinya kemarin, sejak bergabung di PAN sejak 1999 lalu, ia tidak mengetahui orang- orang yang ikut deklarasi.

Sejumlah kader PAN Sumsel yang memtuskan membelot dari putusan partai, Rabu (12/12/2018).
Sejumlah kader PAN Sumsel yang memtuskan membelot dari putusan partai, Rabu (12/12/2018). (ARIEF BASUKI ROHEKAN/TRIBUNSUMSEL.COM)

Rudi hanya tahu 2 orang (Solahudin dan Mardi), dan ditegaskan hanya kenal dan bukanlah pengurus partai.

"Soal langkah kedepan, kami akan serahkan ke pengurus DPW PAN Sumsel. Tapi yang jelas, jika mereka mengaku kader, paling tidak pernah mengikuti pelatihan oleh partai, KTA, aktif pengurus DPW dan hingga bawah," jelasnya.

"Tapi ini nyatanya tidak, dan itu pembohongan, penggebosan kebijakan partai, kita aka lakukan proses sesuai AD/ART partai," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan orang yang mengatasnamakan kader Partai Amanat Nasional di Sumatera Selatan mendeklarasikan dukungan pada calon urut nomor 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Salah satu kader PAN yang memimpin deklarasi tersebut, Sholahudin mengatakan, banyak kader yang sudah menyatakan mendukung Jokowi-Amin.

Namun belum berani mengungkapkannya kehadapan publik, karena masuk dalam lingkaran partai.

Sholahudin menegaskan sebagai kader yang merupakan masyarakat Sumsel tentu sudah melihat apa saja buah hasil kinerja Jokowi.

"Kita semua sudah melihat dan merasakan sendiri. Kami memberi dukungan untuk Jokowi berkesempatan maju dan memimpin untuk 2 periode. Agar Jokowi berkarya lebih jauh lagi, mempertahankan NKRI secara utuh," jelasnya.

Sholahudin menerangkan, deklarasi ini tidak ada sangkut paut dengan pengurus PAN di daerah dan pusat.

Namun ia berharap nantinya semua pengurus partai dapat termotivasi dan mengikuti langkah mendukung capres yang tepat.

"Tidak masalah jika kami diberi sanksi, kami ambil terbaik untuk negara. Harus berani, tidak bisa harus diam. Kader punya hak suara.

Pembangunan di masa Presiden Jokowi sudah terlihat loh, tol Palindra contohnya sudah bisa dilalui, nanti juga akan ada lebih banyak infrastruktur lain.

Jokowi juga nanti akan memperhatikan SDM dan termasuk kesejahteraan masyarakat, seperti karet dijadikan aspal," ungkapnya.

Ia berharap ada perubahan di PAN sendiri. "Kami mendukung Jokowi-Amin, memulai dari kader dan simpatisan," lanjut Sholahudin.

Sementara itu, kader PAN lain, Sumardi mengaku sebenarnya ada banyak kader PAN yang mengikuti jejak memberi dukungan ke Jokowi-Amin. Hanya saja belum terakomodir.

Ulah Oknum

Sementara itu, Ketua POK DPW PAN Sumsel Mardiansyah menyatakan, deklarasi dukungan ke pasangan calon presiden nomor urut 01 yang mengatasnamakan kader dan simpatisan DPW PAN Sumsel itu tidak benar.

"Kami tegaskan, ini adalah ulah oknum yang memang selama ini, cuma memiliki kedekatan dengan dengan beberapa pengurus dan kader PAN di Sumsel. Mereka bukan Kader, apalagi Pengurus DPW PAN Sumsel," kata Mardiansyah, Rabu (12/12/2018).

Anggota DPRD Sumsel ini sendiri sangat menyesalkan sikap oknum tersebut, yang seolah-olah mereka merepresentasikan kader dan simpatisan.

"Kita semua mafhum (paham), apalagi di bulan-bulan politik ini, banyak sekali pihak yang coba nyari panggung dan minta perhatian.

Ditambah lagi ini di Sumsel yang notabenenya salah satu basis Prabowo-Sandi, dan ada yang ingin membawa-bawa nama PAN Sumsel, yang kita tahu sangat solid mendukung Pasangan Nomor 02," jelasnya.

Ditambahkan Mardiansyah, pihaknya juga bisa melihat dari acara deklarasi yang mereka lakukan, berapa banyak yang hadir, siapa-siapa yang hadir, terdapat banyak sekali kejanggalan.

Dilanjutkan mantan Ketua DPW BM PAN Sumsel ini, dukungan PAN terhadap pasangan Prabowo-Sandi merupakan keputusan Rakernas PAN 2018.

Dimana, Rakernas adalah forum pengambilan keputusan tertinggi setelah Kongres sesuai AD ART PAN.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved