Mahasiswi Tewas di Kafe

Polisi Panggil Kuyung Heri Tamu Langganan Sindi, Kasus Mahasiswi Cantik Tewas di Kafe

Sindi Sandora sebelumnya ditulis Cindi Sandora ditemukan tewas di lantai 2 Planet Cafe Jl M Isa Palembang Kamis (13/12/2018).

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Prawira Maulana
M ARDIANSYAH/TRIBUNSUMSEL.COM
Ipda Novel Kanit Reskrim Polsek IT II Palembang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sindi Sandora sebelumnya ditulis Cindi Sandora ditemukan tewas di lantai 2 Planet Cafe Jl M Isa Palembang Kamis (13/12/2018).

Menurut keterangan rekan-rekan korban, Sindi diketahui menemani tamu langganannya yang biasa dipanggil Kuyung Heri malam sebelum ia ditemukan tewas.

Kanit Reskrim Polsek Ilir Timur II Ipda Novel mengatakan, saat ini sedang mengejar orang dipanggil Kuyung heri tersebut.

Breaking News: Mayat Perempuan Ditemukan di Lantai 2 Planet Kafe Kawasan M Isa Palembang

 Mahasiswi Cantik Tewas di Kafe, Bibi Korban Lemas: Cindi Ngakunya Kuliah  

"Kami sedang selidiki dan akan memanggil orang tersebut," katanya.

Selain itu saat ini Polsek Ilir Timur II sudah meminta keterangan dari keluarga korban. Keluarga inti korban juga sedang dalam perjalanan dari Lahat ke Palembang.

Sebelumnya, Fakta-fakta baru seputar kematian Cindi Sandora, perempuan cantik yang tewas di Planet Cafe Palembang terus bermunculan.

Berdasarkan keterangan dari rekan-rekan korban selama pekerja kafe, malam sebelum kejadian Cindi memang tampak agak sempoyongan.

Seorang rekan satu tempat kerja yang tak mau disebutkan namanya kepada Tribunsumsel.com menceritakan, Cindi malam itu menemani tamu langganannya.

"Tamu itu biasa dipanggil Kuyung Heri. Itu tamu langganan dia," kata teman korban.

Sementara itu, Pemilik Planet Cafe Ko Acun ketika ditemui di Polsek IT II Palembang membenarkan yang ditemukan tewas di kamar merupakan karyawannya.

Seperti diberitakan sebelumnya seorang perempuan cantik tewas di Planet Cafe dengan mulut berbusa. Belakangan mayat itu diketahui bernama Cindi.

Namun, ia sama sekali tidak mengetahui penyebab kematian dari karyawannya tersebut.

Kabar karyawannya meninggal, setelah mendapatkan kabar dari office boy yakni Ferry.

"Kalau ikatan pekerjaan tidak ada, dia hanya melamar dan kami terima. Untuk gaji bulanan pasti ada, namanya dia bekerja," ujarnya.

Ema Efitita terduduk lemas di depan kamar mayat RS Bhayangkara Palembang, Kamis (13/12/2018).

Sembari menangis, ia terus menelepon anggota keluarganya yang lain, guna memastikan kebenaran dari indentitas mayat perempuan yang ditemukan di Planet Cafe jl M Isa Palembang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved