Berita Sriwijaya FC
Sriwijaya FC Degradasi, Sosok Ini yang Mengaku Paling Bertanggung Jawab
Atas nama Sriwijaya FC, Muddai mohon maaf sebesar-besarnya kepada mayarakat Sumatera Selatan, khususnya pecinta Sriwijaya FC yang selama ini
Penulis: Weni Wahyuny |
Sriwijaya FC Degradasi, Sosok Ini yang Mengaku Paling Bertanggung Jawab
TRIBUNSUMSEL.COM - Sriwijaya FC degradasi ke Liga 2 musim 2019.
Hal itu setelah menerima kekalahan dari Arema FC 2-1.
Sriwijaya FC degradasi turun kasta ke Liga 2 musim depan.
Para pemain Sriwijaya FC terduduk lesu di lapangan dengan wajah yang murung dan menunduk usai wasit meniupkan peluit tanda pertandingan selesai.
Mimpi buruk pun menjadi kenyataan.

Siapa orang yang akan bertanggung jawab atas degradasi SFC ?
Berikut pernyataan resmi Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku pengelola Sriwijaya FC Muddai Madang atas terdegradasinya Sriwijaya FC ke Liga 2.
• Sriwijaya FC Degradasi, Ini Pernyataan Angel Alfredo Vera tak Mampu Selamatkan SFC di Liga 1
• Sriwijaya FC Degradasi Kalah Lawan Arema, Yu Hyun Koo Sebut Ada Campur Tangan
"Selaku Dirut PT SOM sekaligus sebagai pemilik saham mayoritas PT SOM, saya adalah orang yang paling bertanggung jawab atas PT SOM," ungkapnya.
"Dan paling berkepentingan dalam perjalanan Sriwijaya FC di kompetisi Liga 1. Faktanya, Sriwijaya FC harus terdegradasi ke Liga 2 setelah kalah 2-1 atas tuan rumah Arema FC," jelas dia.
"Kami jelas kecewa. Kami jelas bersedih hati. Apalagi kami sudah mengerahkan pikiran dan mengeluarkan biaya untuk menjaga Sriwijaya FC di Liga 1," ungkapnya.
Atas nama Sriwijaya FC, Muddai mohon maaf sebesar-besarnya kepada mayarakat Sumatera Selatan, khususnya pecinta Sriwijaya FC yang selama ini memberikan dukungan kepada Sriwijaya FC.
PT SOM sudah berusaha maksimal diakui Muddai.
• Adik Vicky Prasetyo jadi Korban Pembacokan Sadis, Angel Lelga Postingan Tulisan Ini ke Instagram
Perusahaan menjaga marwah Sriwijaya FC untuk tetap berada di Liga 1.
Upaya itu dilakukan dengan mendatangkan pelatih yang berkualitas.
Kemudian menjaga pembayaran gaji berjalan dengan baik. Itu sekian dari beberapa bentuk dari usaha perusahaan PT SOM.

"Tapi kalau memang harus degradasi, inilah olahraga. Yang mana naik turun kasta itu menjadi bagian dari seni olahraga sepak bola. Bahkan Juventus, Sampdoria, juga pernah terdepresiasi di Serie A Italia," ungkapnya mempersepsikan.
"Maka dari itu, ini bukan lah akhir dari segalanya. Kami akan tetap optimis dalam berjuang untuk mengembalikan Sriwijaya FC ke habitatnya di Liga 1," katanya.
"Jangan bersedih, kami akan sekuat tenaga mengembalikan Sriwijaya FC ke habitatnya sebagai peserta kompetisi Liga 1 pada 2020," jelas dia.
Kedepan kata Muddai, di dunia sepak bola profesional tidak mempersoalkan siapa pemiliknya.
"Tentu akan ada evaluasi baik pelatih maupun pemain, kita juga berharap kepada masyarakat untuk tidak gaduh dengan persoalan yang tidak berhubungan dengan teknis keolahragaan," katanya.