Berita Prabumulih

Kejaksaan Prabumulih Usut Dugaan Korupsi PDAM Tirta Prabujaya, Direktur dan Sekda Turut Diperiksa

Tim Pidsus Kejari Prabumulih sedang mengusut dugaan korupsi pengelolaan uang hasil penjualan air bersih di PDAM Tirta Prabujaya

Penulis: Edison |
Tribun Sumsel/ Edison
Kajari Prabumulih, M Husein Admaja SH MH 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Tindak Pidana Khusus (pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Prabumulih sedang mengusut dugaan korupsi pengelolaan uang hasil penjualan air bersih di lingkungan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Prabujaya.

Bahkan, berdasarkan informasi berhasil dihimpun Tribun, hingga saat ini sudah belasan pegawai PDAM termasuk direktur dan pejabat pemerintah telah dimintai keterangan oleh pihak kejaksaan negeri Prabumulih.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Prabumulih, M Husein Admaja SH MH ketika dikonfirmasi, membenarkan sedang mengusut kasus dugaan korupsi di tubuh perusahaan daerah tersebut.

"Minggu ini kami bersama tim yang memegang perkara lakukan ekspose ke Kejati (kejaksaan tinggi) karena itu laporannya masuk di kejati," tegas Kajari ketika diwawancarai wartawan diruang kerjanya, Selasa (4/12/2018).

Husein mengatakan, lantaran laporan masuk ke Kejati maka pihaknya akan melaporkan perkembangan pengusutan perkara itu ke Kejati Sumatera Selatan.

Blak-blakan Hamka Hamzah : Bohong Penggiat Sepakbola di Indonesia yang Tak Kenal Vigit Waluyo

Kecelakaan Lalulintas di Depan Stasiun Kereta Api Unsri Indralaya, Toyota Avanza Ringsek

"Kita mengusut dan kemudian melaporkan makanya kami akan ekspose disana (Kejati-red)," katanya.

Ia meminta wartawan menanyakan langsung ke Kepala Seksi Pidsus mengenai perkembangan kasus itu.

Sementara itu Kasi Pidsus Kajari Prabumulih, Budi Harahap SH MH ketika dibincangi mengakui jika sedang melakukan pengusutan kasus dugaan korupsi di PDAM Tirta Prabujaya.

Tim telah memeriksa belasan pegawai.

"Memang benar dan sejauh ini sudah periksa sebanyak 14 orang," ungkapnya.

Budi mengatakan, belasan orang yang dimintai keterangan tersebut tidak hanya staf, bagian keuangan atau bendahara namun juga direktur PDAM Tirta Prabujaya.

Dapur 2 Rumah Warga Prabumulih Roboh Saat Hujan Deras, Semua Peralatan Masak Hanyut

31 Pekerja Dibantai di Papua, Wiranto Minta Kapolri dan Panglima TNI Habis-habisan Kejar Pelaku

"Selain itu badan pengawas di Pemerintah kota Prabumulih seperti Sekda dan Bappeda juga sudah kami mintai keterangan," katanya.

Lebih lanjut Kasi Pidsus menuturkan, empat orang yang dimintai keterangan itu terkait penjualan air bersih menggunakan mobil tangki.
"Diduga ada mal administrasi, kesalahan prosedur yang dilakukan dan muaranya pada setoran pelanggan," tuturnya.

Budi menerangkan, pengelolaan keuangan di PDAM Tirta Prabujaya sangat amburadul dimana jika diibaratkan seperti mengelola keuangan di warung padahal uang yang masuk merupakan uang negara dan harus dikelola dengan baik.

"Jadi uang pemesan air bersih masuk ke PDAM dikelola seperti di warung padahal itukan perusahaan daerah, perusahaan daerah itu punya siapa punya pemkot dan pemkot itu punya siapa tentu negara."

"Harusnya mengelola keuangan itu dengan baik, ini tidak tahu masuk kemana dan digunakan untuk apa dan bahkan sering digunakan untuk kepentingan perjalanan dinas," terangnya.

Mengenal Abah Toyib Jawara Palembang, Kini Hidup Tenang Digaji 10 Perusahaan Besar

Mengenal Sosok H Halim, Orang Kaya di Sumsel Sering Dikunjungi Presiden dan Banyak Tokoh Nasional

Uang untuk keperluan kantor tersebut diambil dari kasir dan bukan dari rekening dengan berbagai alasanlah.

Ditanya apakah bakal ada tersangka dalam kasus itu dan berapa kerugian negara akibat itu, Budi mengaku untuk kerugian belum bisa diterangkan.

Sedangkan mengenai tersangka itu tergantung hasil ekspos di Kejati mendatang.

"Tidak bisa kita terka-terka, tergantung hasil ekspose apakah nanti ditetapkan tersangka atau tidak. Jelasnya dari September 2018 lalu kasus ini kami usut dan minggu depan akan ekspose," tambahnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved