Mayat Perempuan Dalam Lemari di Mampang
Mayat Perempuan Dalam Lemari - Ciktuti Iin Puspita Baru Tiga Tahun Merantau Ke Jakarta
Rencananya jenazah akan dikuburkan di kampung halamannya yang juga rumah orangtuannya.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Keluarga Ciktuti Iin Puspita (22) sudah berada di RS Fatmawati Jakarta untuk mengambil jenazah korban, Rabu (21/11/2018).
Mayat Ciktuti ditemukan dalam lemari pakaian tempat kosnya di Jalan Mampangprapatan VIII Gang Senang Kompleks Bapenas RT 03 RW 01, Tegal Parang, Mampangprapatan, pada Selasa (20/11/2018) lalu.
Keluarga Ciktuti Iin Puspita berangkat dari Desa Gunung terang Kecamatan Buay Sandang Aji Kabupaten Oku Selatan Sumatera Selatan.

Rencananya jenazah akan dikuburkan di kampung halamannya yang juga rumah orangtuannya.
Keluarga Ciktuti Iin Puspita baru tiba di Jakarta hari ini sekitar pukul 13.00.
Edy Daya, warga satu desa asal yang mendampingi keluarga korban di Jakarta mengatakan, Ciktuti Iin Puspita sudah tiga tahun tinggal di Jakarta.
"Saya dimintai bantuan. Kebetulan memang kami satu dusun," katanya saat dihubungi Tribunsumsel.com, Kamis (21/11/2018).

Hanya saja Edy mengaku tak begitu mengenal korban. Ia hanya tahu dengan ayah korban karena sama-sama satu desa.
Edy mengatakan, keseharian ayah korban bekerja sebagai pengrajin kusen kayu.
Sebelumnya dikabarkan,
Camat Buay Sandang Aji OKU Selatan, Muhammad Kasim memastikan bahwa Ciktuti Iin Puspita (22) adalah benar warganya.
Keluarga Ciktuti Iin Puspita tinggal di antara Desa Gunung terang dan Simpang Aji Kecamatan Buay Sandang Aji OKU Selatan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ciktuti Iin Puspita merupakan korban pembunuhan yang mayatnya ditemukan dalam lemari.
Mayat Ciktuti di temukan dalam lemari di Jalan Mampangprapatan VIII Gang Senang Kompleks Bapenas RT 03 RW 01, Tegal Parang, Mampangprapatan, pada Selasa (20/11/2018) lalu.
Ia dibunuh oleh dua temannya yang sepasang kekasih. Kedua pelaku sudah ditangkap saat lari ke Jambi.