Ratusan Sopir Batubara Geruduk Kantor Pemrov Sumsel, Ini Ancaman Mereka Jika Tak Ditanggapi
Ratusan sopir truk angkutan batubara dari beberapa kabupaten di Sumatera Selatan (Sumsel) mendatangi halaman kantor Pemprov Sumsel pada Rabu (21/11/20
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Prawira Maulana
TRIBUN SUMSEL.COM, PALEMBANG - Ratusan sopir truk angkutan batubara dari beberapa kabupaten di Sumatera Selatan (Sumsel) mendatangi halaman kantor Pemprov Sumsel pada Rabu (21/11/2018).
Para sopir truk yang berasal dari Kabupeten Ogan Ilir, Muaraenim, Lahat, Empatlawang dan sejumlah kabupaten di Sumsel, mereka meminta pemerintah agar merevisi peraturan mengenai larangan truk batubara melintas di jalan umum.
"Macet itu bukan karena angkutan batubara saja, tapi seluruh angkutan logistik juga bikin macet," kata koordinator aksi, Arismawan.
Ia melanjutkan, para sopir truk angkutan batubara di Sumsel ingin Pemprov Sumsel mengabulkan permintaan mereka.
"Kalau tuntutan kami tidak dikabulkan, maaf saja Pak, kami mau nginap di sini (halaman kantor Pemprov Sumsel)," tegasnya.
Sebelum menyampaikan aspirasi lainnya, massa juga membaca surat Al-Fatihah dan surat Yasin.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Nasrun Umar yang menemui massa, tampak menunggu aksi massa tersebut.
Tak seperti demo beberapa tahun lalu, kali ini para awak angkutan tak membawa serta truk mereka. Pada tahun 2012 lalu saat demo serupa sopir membawa truk dan memarkirkannya di sekitar kantor Pemprov Sumsel hingga menyebabkan kemacetan parah di Kota Palembang.