Hari Kimchi 22 November

Hari Kimchi atau Kimchi Day 22 November, Ini Sejarah Terciptanya Hari Kimchi Hingga Masuk Unesco

Kimchi Day atau Hari Kimchi Diperingati setiap tanggal 22 November 2018. Bagi Kamu yang menyukai budaya Korea pasti tak asing dengan jenis makanan

Editor: M. Syah Beni
Dok. SamWon Shop/Kompas
Kimchi Day (Hari Kimchi) 22 November 

TRIBUNSUMSEL.COM- Kimchi Day atau Hari Kimchi Diperingati setiap tanggal 22 November.

Bagi Kamu yang menyukai budaya Korea pasti tak asing dengan jenis makanan satu ini.

Apa itu Kimchi?

Kimchi merupakan makanan sejenis asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas.

Kubis adalah sayuran favorit yang kerap dijadikan bahan baku utama Kimchi.

Baca: Kimchi Day 22 November: Apa Itu Kimchi? Ini Penjelasannya

 

Kubis kemudian difermentasi dengan campuran bawang putih, kecap ikan, serpihan paprika merah, tepung beras, garam, jahe, lobak, hingga wortel.

Mengapa tanggal 22 November diperingati sebagai hari Kimchi atau Kimchi Day?

Dilansir dari Englishspectrum.com, ditetapkannya tanggal 22 November sebagai hari Kimchi tidaklah sembarangan.

Tetapi ada dasar ilmiah di balik itu.

Asosiasi Kimchi Korea menyebut jika Kamu mengasinkan Kimchi pada 22 November, tonik unggulan Kimchi akan mencapai titik tertinggi.

Sehingga akan membuat cita rasa Kimchi saat dinikmati hari itu menjadi sangat luar biasa.

Kimchi pertama kali ditemukan di Korea sekitar 2.600-3.000 tahun yang lalu.

Dan di Abad ke-18, untuk pertama kalinya Kimchi difermentasi dengan menggunakan bumbu pedas.

Karena merupakan resep tradisional, ada ratusan jenis kimchi yang berbeda di berbagai daerah.

Banyak rumah di Korea bahkan memiliki kulkas khusus Kimchi.

Kimchi
Kimchi (English Spectrum)

Di negeri asalnya, Kimchi dibuat dalam jumlah besar sepanjang November dan Desember.

Proses yang disebut Kimjang ini berlangsung untuk persiapan menyambut musim dingin.

Selama Kimjang, kubis diawetkan dengan memotongnya menjadi potongan yang lebih kecil.

Kemudian kubis direndam dengan air garam semalaman.

Kemudian, lobak dilapisi bubuk cabai (yangnyum) dicampur dengan berbagai bumbu seperti bawang, daun sawi, jahe bawang putih, udang fermentasi atau ikan teri.

Kubis kemudian dicampur dengan yangyum, dan disimpan untuk difermentasi hingga akhirnya nanti saatnya dikonsumsi.

Selama proses Kimjang, anggota keluarga dan tetangga saling berkumpul di dapur satu sama lainnya.

Mereka memasak bersama, bertukar resep, dan berbagi cerita.

Proses membuat Kimchi menciptakan momen sukacita dan juga mendorong warga Korea uuntuk hidup selaras dengan alam.

Tidak heran, Kimchi masuk dalam daftar warisan budaya bukan benda di UNESCO.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved