Berita Palembang
Urai Kemacetan, Dirjen Perhubungan Darat Pertimbangkan Aturan Ganjil Genap di Jembatan Ampera
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mempertimbangkan soal pemberlakuan sistem ganjil-genap di Jembatan Ampera Palembang
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mempertimbangkan soal pemberlakuan sistem ganjil-genap sebagai solusi memecahkan permasalahan kemacetan di Jembatan Ampera.
"Jangankan masyarakat, saya saja saat melintas dari Polda ke Cinde, Cinde ke Ampera, bebannya sudah cukup berat sekali, jalan sudah penuh."
"Untuk itulah, bisa saja diberlakukan ganjil-genap di Palembang tapi bagaimana skemanya nanti akan diatur," ungkapnya.
Menurut Budi, Kota Palembang sebagai salah satu Kota Besar di Indonesia, maka sudah saatnya untuk memikirkan manajemen rekayasa lalu lintas.
Apakah itu menggunakan sistem pembatasan dan lain sebagainya.
Baca: Deddy Corbuzier Lamar Sabrina Chariunnisa, Kalina Oktarani Malah Curhat Lewat Lagu Ini
Baca: Wanita Asal Bangko Jambi Tewas Tenggelam di Pantai Glagah, Sempat Diberi Nafas Buatan
"Tapi untuk jenis rekayasa lalu lintas yang tepat akan juga dilihat dengan karakter jalan dan kondisi masyarakat."
"Rencana kami pekan depan akan kita turunkan tim untuk melakukan kajian."
"Kemungkinan ini akan memakan waktu 2-3 minggu setelahnya barulah akan kita paparkan dengan pemerintah daerah," tutup Budi.
Masalah kemacetan di Kota Palembang terus dikeluhkan oleh masyarakat.
Baca: Manajemen Manchester United (MU) Sudah Temui Juventus, Bahas Transfer Pogba ?
Bahkan di media sosial pun crowdednya arus lalu lintas terutama saat pagi dan sore hari menjadi trending topic warganet.
Contohnya, seperti yang baru terjadi Senin (19/11/2018) sore kemarin.
Arus lalu lintas yang begitu padat membuat kemacetan semakin mengular di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga menunju Ke Jembatan Ampera dan begitupun sebaliknya.
Kepolisian Lalu Lintas pun terpaksa harus menutup sejumlah ruas jalan dan mengalihkan arus lalu lintas yang hendak menuju ke kawasan Seberang Ulu dan sekitarnya.
Baca: Besok 1.500 Sopir Angkutan Truk Batu Bara Demo di Kantor Gubernur Sumsel, Ini Tuntutannya
Baca: Pasangan Suami Istri asal Muba Meninggal, Jadi Korban Kecelakaan di Jalan Palembang-Betung Km 57
Erwin, salah seorang warga Perumahan Ogan Permata Indah (OPI) Jakabaring meminta agar persoalan kemacetan yang kerap terjadi untuk segera dibuatkan solusi terbaik.
"Kami warga Seberang Ulu sebenarnya sudah lelah saat harus melintas di Jembatan Ampera setiap pagi dan sore, tapi mau tidak mau harus tetap dilintasi karena aksesnya cuma itu yang terdekat dari kantor saya di Sekip."