Update Sriwijaya FC

Preview Tiga Laga Berat Sriwijaya FC- Bertemu Calon Juara dan Penyintas Degradasi

Sriwijaya FC harus berusaha keras dalam menghadapi lawan tangguh di tiga laga tersisa di Liga 1 2018.

Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM/WENY WAHYUNI
Skuad Sriwijaya FC saat latihan untuk persiapan pertandingan, Senin (19/11/2018). 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Abu Hurairah

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sriwijaya FC harus berusaha keras dalam menghadapi lawan tangguh di tiga laga tersisa di Liga 1 2018.

Posisi Sriwijaya FC saat ini masih rawan zona degradasi berada di urutan 14 dengan perolehan 36 poin.

Perjuangan Laskar Wong Kito dimulai saat melawat ke markas Persija Jakarta Sabtu (24/11/2018) mendatang.

Setelah menghadapi Persija Jakarta, Laskar Wong Kito masih harus menghadapi dua lawan berat lainnya, Arema FC dan Mitra Kutai Kartanegara.

Pada laga sebelumnya Sriwijaya FC didera kekalahan telak 0-3 dari tuan ruamah PS Tira pada pekan ke-31 Liga 1 2018, Sabtu (17/11/2018) lalu.

Sedangkan Persija Jakarta menahan imbang 2-2 atas tuan rumah PSM Makasar, Jumat (16/11/2018) lalu.

Macan Kemayoran membutuhkan kemenangan untuk terus menguntit PSM yang berada di puncak klasemen dan sekaligus memperbesar peluang untuk tetap menjadi juara musim ini.

Hingga 30 kali bertanding, Persija berada di peringkat dua dengan raihan 50 poin hasil dari 14 kali menang, delapan kali seri, dan delapan kali kalah.

Menjadi tugas berat bagi skuat Laskar Wong Kito untuk meraih kemenangan di markas Macan Kemayoran Sabtu nanti.

Lalu dua laga berat Sriwijaya fc lainnya yakni melawan Mitra Kukar pada Jumat, (30/11/2018).

Mitra Kukar dikatakan sama halnya dengan Sriwijaya FC sama-sama dalam kondisi kritis, usai kalah 1-2 dari Barito pada pekan ke-31 Liga 1 2018. Mitra Kukar seperti halnya SFC sama-sama harus bermain bagus agar bisa jadi penyintas dari zona degradasi.

Hingga 31 bertanding, Mitra Kukar berada di peringkat 15 berada satu peringkat di bawah Sriwijaya FC dengan raihan 36 poin, dari hasil 11 kali menang, tiga kali seri, dan 17 kali kalah.

Selanjutnya Sriwijaya FC pada Laga pamungkasnya akan menghadapi Arema FC pada Jumat (7/12/2018).

Posisi Arema FC saat ini dikatakan sudah bisa keluar dari ancaman degradasi.

Kini Arema FC berada di posisi 13 satu peringkat atas Sriwijaya FC di klasemen sementara Liga 1 2018 dengan jarak poin cukup jauh. Arema kini mengemas 41 poin.

Namun pasca kekalahan telaknya saat melawan Persela Lamongan pada Jumat (16/11/2018)lalu, Milan Petrovic Pelatih Arema FC ingin timnya dapat finish pada posisi yang bagus, yakni posisi papan atas.

"Kita masih butuh poin karena saya rasa ini masih berbahaya soal klasemen. Tim harus fokus pada laga selanjutnya lawan Barito," kata Milan Pertovic Pelatih Arema FC dikutip dari Surya.com, Minggu (18/11/2018).

Saat ini Arema FC masih menyisakan tiga laga, yakni dua laga home lawan Barito Putera dan Sriwijaya FC, serta satu laga tandang lawan PS Tira.

Mampukah Sriwijaya FC keluar dari bayang-bayang zona degradasi, kita nantikan hasil dari 3 laga terakhir.

Prediksi point akhir Sriwijaya FC di klasemen sementara
- SFC menang tiga laga 48 poin
- SFC menang dua laga 42 Poin
- SFC menang satu laga 39 poin
- SFC satu kali imbang, dua kali menang 43 Poin
- SFC dua kali imbang, satu kali menang 41 Poin
- SFC tiga kali imbang 39 point

Baca Juga

Jelang Persija vs Sriwijaya FC: Bingung Cari Pengganti Beto, SFC Juga Kurang Gelandang

Sementara itu, Esteban Gabriel Vizcarra mengaku bahwa satu tim SFC tentu memiliki misi yang sama untuk menghabiskan pertandingan. Tetap bertahan di Liga 1 tanpa harus didegradasi menjadi harga mati bagi tim. Tentu saja saat pertandingan, selalu menanamkan pikiran "menang, menang dan menang".

"Iya tentu saja (di otak terus mengatakan menang, menang, menang), semua pemain tentu berpikir seperti itu," kata Vizcarra, Selasa (20/11/2018).

Vizcarra mengungkap ada cara sendiri bagi pemain untuk saling memberikan motivasi, di luar latihan bersama pelatih. Bertukar pikiran dan menyatukan visi dan misi untuk mempertahankan SFC.

"Kita bicara bahwa kita harus naik dan keluar dari zona ini (degradasi)," tambah Vizcarra.

Pemain asal Argentina ini mengungkapkan bahwa kondisi pemain sangat baik. Menurutnya tidak ada waktu lagi bagi pemain untuk menurunkan mental dan tim harus "angkat kepala" mencoba mendapatkan poin di laga sisa.

"Karena untuk kita jatuh kepala tidak bisa karena tidak ada waktu, ada tiga pertandingan yang sedang menunggu," ungkapnya.

Tiga pertandingan lagi yang akan dihadapi, lanjut Vizcarra adalah tantangan yang berat bagi ia dan tim.

"Susah sebenarnya tapi kira harus coba maksimal sampai akhir, sampai ada kesempatan, kita coba maksimal," terang ayah satu anak ini.

Cari Pengganti Beto

Sriwijaya FC seakan kehilangan sosok Alberto Gonzalves Da Costa alias Beto setelah absen dari beberapa pertandingan terakhir.

Beto sendiri terakhir bergabung bersama tim saat SFC menang dari Perserui di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang 29 Oktober lalu.

Saat itu SFC menang 4-0 dari tim tamu dan Beto mampu menyarangkan dua golnya untuk SFC di menit ke 4 dan 75 pertandingan. Dua gol lainnya diciptakan oleh M Iskandar dan M Ridwan.

Hingga saat ini SFC tanpa Beto di tiga pertandingan terakhir yakni saat menghadapi Persela Lamongan yang menghasilkan kekalahan skor 3-0, Barito Putera dengan hasil menang 2-0 dan PS TNI beberapa waktu lalu dengan hasil kalah telak 3-0.

Striker SFC itu dipastikan akan kembali absen saat SFC tandang di kandang Persija Jakarta pada Sabtu (24/11) mendatang karena masih bertugas membantu timnas saat menghadapi Filipina pada Piala Suzuki AFF, Minggu (25/11) mendatang.

Kehilangan sosok Beto pula diakui oleh Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Angel Alfredo Vera.

Sejak ditinggal Beto, Alfredo terus mencari pemain yang bisa menggantikan pemain asal Brasil itu.

Sayang, hingga kini sosok itu belum ditemukan dan ia masih meraba siapa lagi yang akan diposisikan di posisi Beto.

"Memang seperti itu (kehilangan Beto), tidak ada yang bisa gantikan Beto, gelandang juga kurang, tapi kita akan cari siapa pemain terbaik yang bisa main disitu (striker)," kata Alfredo, Selasa (20/11/2018).

Alfredo menyebutkan bahwa begitu ia datang ke Sriwijaya FC beberapa bulan lalu, kondisi SFC Menag sudah tidak seimbang. Ia menerangkan bahwa pemain SFC banyak di posisi defender, sementara posisi gelandang dan striker kurang.

"Kita kemarin coba (Dzalilov jadi ujung tombak), tapi kita harus latihan minggu ini agar lebih efektif," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved