Cucu Wiranto Terpeleset di Pinggir Kolam & Meninggal, 3 Tips Jaga Anak Saat Bermain di Pinggir Kolam
Cucu Wiranto bernama Achmad Daniyal Alfatih berusia 1 tahun 4 bulan meninggal karena terpeleset di pinggir kolam Anak kecil rentan terpeleset
TRIBUNSUMSEL.COM - Kabar duka datang dari Menko Pulhukam Wiranto, cucu Wiranto bernama Achmad Daniyal Alfatih berusia 1 tahun 4 bulan meninggal karena terpeleset di pinggir kolam ikan.
Dikutip dari Kompas.com, cucu Wiranto Achmad Daniyal Alfatih meninggal karena terpeleset di kolam saat berada di kediamannya pada Kamis (15/11/2018) pukul 12.51 WIB.
Baca: Cucu Wiranto Meninggal Sedang Bermain di Kolam Ikan, Begini Kronologinya
Ayah almarhum Daniyal, Abdi Setiawan, mengatakan, Daniyal merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara. Daniyal meninggal karena terpeleset di kolam rumahnya.
"Iya, meninggal terpeleset di kolam rumah," kata Abdi di pemakaman Delingan, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (16/11/2018).
Baca: Cara Mudah Buat Akta Kelahiran di Musirawas Utara (Muratara), Tidak Dikenakan Biaya Alias Gratis
Anak kecil rentan terpeleset di pinggir kolam baik kolam renang maupun kolam ikan.
Bila mata anda tak awas, tak menutup kemungkinan anak anda bisa terpeleset yang sedang asyik bermain di pinggir kolam renang atau kolam ikan.
Dikutip dari laman Parenting dan pengalaman penulis menjaga anak di pinggir kolam, berikut sejumlah tipsnya.
1. Selalu awasi anak
Menurut Lois Lee, MD, MPH, dokter ahli di Rumah Sakit Anak di Boston Amerika.
"Anak bisa saja mendadak tenggelam tanpa diketahui hanya dalam hitungan 25 detik. Bahkan di dasar air yang dangkal atau di kolam renang bayi."
Anak yang belum punya pengalaman berenang perlu pengawasan ketat ketika mereka bermain di sekitar kolam atau pantai.
Baca: Diisukan Akan Dinikahi Reino Barack, Begini Perbandingan Gaya Penampilan Syahrini dan Luna Maya
Ini untuk berjaga-jaga saat anak kelelahan dalam air, tidak kuat berenang , dan akhirnya panik.
Jangan mengasumsikan Anda akan mendengar dia berteriak atau memukul-mukul air ketika dia butuh bantuan.
Itu hanya terjadi di film!
Faktanya, kebanyakan anak dan orang dewasa tenggelam secara tiba-tiba tanpa mengirimkan tanda-tanda terlebih dahulu.
2. Jangan main Ponsel
Orang tua atau pengasuh agar selalu waspada saat anak-anak tengah bermain di pinggir kolam.
Saat menjaga anak, biasanya orang tua akan sibuk dengan ponselnya.
Alhasil, saat mengawasi anak mulai lengah.
Mulai dari sekarang biasakan orangtua agar selalu mewaspadai.
Buat aturan dengan diri Anda sendiri. Ketika sedang berada di pinggir kolam, danau, atau pantai, matikan ponsel dan letakkan di tempat yang sulit untuk dijangkau.
Anne Beasley, MD, pakar kesehatan anak di Rumah Sakit Anak Phoenix mengatakan,
"Jika Anda mendengar dering sms kemudian membukanya selama 5 detik, waktu tersebut sudah cukup lama bagi seorang anak untuk dapat tenggelam," katanya.
3. Jadikan anak berusia lebih tua sebagai penjaga
Masukkan anak dalam sistem pertemanan.
Pasangkan anak dengan teman atau saudara, dan beri mereka penjelasan bahwa masing-masing anak bertanggungjawab mengetahui di mana posisi temannya.
Langkah ini hanya sebagai support system, bukan memindahkan tanggung jawab penjagaan Anda kepada teman anak.
Mudah-mudahan tips di atas bisa berguna bagi anda yang membiarkan anak bermain di pinggir kolam.